Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terus melancarkan aksi balas dendam pasca empat orang asli Papua menjadi korban mutilasi oleh sejumlah prajurit TNI.
TPNPB-OPM kini mengaku kembali menyerang pos pengamanan TNI dan menembak empat prajurit di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Serangan dilakukan pada Selasa (20/9/2022) sekira pukul 14.00 waktu Papua. Penyerangan dipimpin oleh Panglima KODAP VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogeya.
"Kami berhasil tembak empat orang TNI di pos milik kampung Titigi di Kabupaten Intan Jaya, Papua," kata Undius dalam laporannya yang dikutip Suara.com, Rabu (21/9/2022).
"Laporan terakhir bahwa dua tewas dari empat orang anggota TNI yang pasukan TPNPB tembak," sambungnya.
Undius bercerita kalau anggota TNI itu baru saja melakukan pergantian tugas. Meski begitu, TPNPB-OPM mengklaim berhasil melakukan penyerangan serta menguasai medan pertempuran.
Serangan balas dendam itu merupakan kali kedua yang dilancarkan TPNPB-OPM. Pada Senin (20/9/2022) mereka mengaku menyerang pos penjagaan TNI dan berhasil menembak mati dua prajurit TNI dan satu orang lainnya luka-luka.
"Serangan kedua juga dilakukan sebagai lanjutan balas dendam atas TNI telah mutilasi empat orang asli Papua yang berasal dari suku Nduga, Papua," tuturnya.
Berita Terkait
-
Tubuh Dipotong Parang Lalu Ditenggelamkan Pakai Batu, Motif 6 Anggota TNI Mutilasi 4 Warga Papua buat Hilangkan Jejak
-
Mutilasi di Timikia Papua Pembunuhan Berencana, Komnas HAM: Ditemukan Penyiksaan yang Rendahkan Harkat Manusia
-
Serang Markas TNI dan Tembak Mati 2 Prajurit, OPM Balas Dendam 4 Orang Asli Papua Dimutilasi
-
Komnas HAM Pastikan 4 Warga Sipil Korban Mutilasi di Papua Tidak Terafiliasi KKB
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional