Suara.com - Pihak berwajib masih terus mengusut kasus Bjorka yang telah mengobrak-abrik miliaran data pribadi masyarakat Indonesia. Sejauh ini, apakah polisi dan pemerintah telah memburu Bjorka dengan efektif?
Jika menilik perkara salah tangkap MAH, pemuda Madiun yang jual akun Telegram ke Bjorka, pemerintah bisa dibilang serius membongkar identitas si peretas. Akan tetapi bila polisi justru menjerat MAH dengan UU ITE lalu kehilangan fokus memburu sosok dibalik Bjorka, hal ini berbahaya.
Lalu bagaimana cara efektif memburu Bjorka? Seberapa berbahayanya jika Bjorka dibiarkan dan tidak segera diringkus? Untuk itu, Suara.com berusaha menjelaskan satu per satu pertanyaan di atas.
Tulisan ini berisi beberapa dugaan dari ahli, white hacker dan data pelengkap lainnya. Pertama, mari menelisik dulu seberapa bahaya dan apa dampak buruk yang diakibatkan jika Bjorka dibiarkan.
Bjorka dan Big Data
Menurut klaimnya, Bjorka memiliki miliaran data pribadi masyarakat Indonesia yang berasal dari SIM card, KPU, data vaksin hingga dokumen presiden.
Data-data itu dijualnya dengan harga bervariasi. Begitu banyak data yang dimiliki Bjorka ini jelas menjadi sebuah potensi bahaya. Bahkan hal itu diakui oleh para white hacker.
Rio dan Putra Aji Adhari memprediksi kemungkinan bahaya yang bisa dilakukan Bjorka dengan big data tersebut. Ini disampaikan mereka dalam podcast di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah pada 19 September 2022.
"Serem sih bang," jawab Rio ketika ditanya Denny Sumargo tentang gebrakan apa yang akan dibuat Bjorka ke depannya.
Baca Juga: Polri Buka Peluang Kerja Sama dengan Negara Asing Demi Buru Hacker Bjorka
Ia menambahkan, "Data kalau udah gede itu Big Data, kita nyebutnya. Kalau kita track kemarin, itu dia udah nyebutin beberapa framework yang udah dipakai Big Data, kayak Elasticsearch. Jadi dia menggunakan itu untuk mengolah data yang gede ini."
Rio kemudian mengatakan bahwa Bjorka sudah punya data nomor HP, NIK, data KPU hingga data gaji. Jika itu semua dihubungkan, Bjorka bisa melakukan tindakan yang lebih parah dari sekadar doxing.
"Kalau ini semua (data-data yang dimiliki Bjorka) dihubungan, ya dukun kalah sih bang," ungkap Rio.
"Kemarin ada data plat nomor juga. Bayangin nih, kalau orang itu bisa olah data yang gede ini menjadi satu kesatuan. Kita nongkrong di cafe, lihat mobil orang, kita bisa dapat data dirinya semua," imbuhnya.
Bjorka Aktif Dimana?
Setelah tahu betapa bahayanya si peretas ini, lalu bagaimana cara meringkusnya? Tentu prosesnya bukan secepat update status atau ganti foto profil Whatsapp.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur