Suara.com - Hendrar Prihadi berpotensi diusung PDIP menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Ia menjadi satu dari tiga nama yang disebut-sebut Sekjen PDIP memiliki potensi untuk diusung pada Pilkada 2024 mendatang untuk memimpin ibu kota.
Hendi, sapaan akrabnya, merupakan Wali Kota Semarang selama dua periode. Sebelumnya, pada tahun 2011, ia ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Semarang menggantikan Sumarmo.
Kala itu, Walkot Semarang Sumarmo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK karena kasus korupsi APBD Kota Semarang. Hendi yang saat itu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang pun ditunjuk menjadi Plt.
Kemudian, pada tahun 2013, Hendi dilantik sebagai Wali Kota Semarang definitif. Selanjutnya, ia maju sebagai Wali Kota Semarang pada periode 2016-2021 dan terpilih.
Lima tahun kemudian, Hendi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang periode kedua atau untuk periode tahun 2021-2024. Lagi-lagi, ia kembali terpilih untuk memimpin kota Semarang.
Saat ini, nama Hendi kembali menjadi perbincangan masyarakat setelah Sekjen PDIP menyebut namanya memiliki potensi diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
Dua kali menjabat sebagai walikota tentu saja berpengaruh pada laporan kekayaan Hendi. Diketahui, sebelum menjadi wali kota, Hendi melaporkan harta kekayaan di tahun 2016 sebesar Rp 1,8 miliar, atau tepatnya Rp 1.816.243.081.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2019, harta kekayaan Hendi meningkat drastis setelah menjabat sebagai wali kota. Hartanya bertambah sekitar Rp 6,8 miliar menjadi Rp 8.614.918.885.
Tidak sampai di situ, Hendi juga diketahui mengganti mobil pribadinya yang asalnya Toyota Fortuner keluaran tahun 2012 senilai Rp 370.000.000 dengan Honda HRV keluaran tahun 2017.
Baca Juga: Jabatan Bakal Kelar 16 Oktober, Wagub Riza: Kami Dukung Pj Gubernur Pilihan Jokowi
Selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendi cukup mendulang prestasinya. Ia sempat merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang mulanya kumuh menjadi mentereng untuk dijadikan tujuan wisata.
Program tersebut diketahui meliputi mega proyek penanganan banjir, sterilisasi PKL hingga menghilangkan aktivitas judi prostitusi.
Selain itu, Hendi juga mempunyai program perbaikan rumah bagi warga yang tidak layak huni (RTLH) sampai program jaminan kesehatan bagi masyarakat dengan program Universal Health Coverage (UHC).
Dari segi pemberdayaan usaha kecil dan menengah, Hendi juga menciptakan sebuah inovasi yang diberi nama i-JUS MELON atau ‘Ijin Usaha Mikro Melalui Online’. Program tersebut diciptakan untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang mempunyai usaha mikro, kecil, dan menengah.
Hendi juga diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Semarang sejak tahun 2010 hingga sekarang.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Jabatan Bakal Kelar 16 Oktober, Wagub Riza: Kami Dukung Pj Gubernur Pilihan Jokowi
-
Profil Hendrar Prihadi, Walkot Semarang Calon Gubernur DKI Jakarta?
-
Fakta Menarik Bekas Mobil Pribadi Presiden Jokowi Dilelang di Solo Great Sale: Orisinil, Dijual Pas Jadi Gubernur DKI
-
Buntut Kasus Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Rawa Malang, Wagub DKI Bakal Tutup Semua Tempat Prostitusi
-
Jadi Kawasan Permukiman, Legislator DKI Sebut Anies Bertindak Sesuai Legalitas
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren