Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito Madrim mendesak Polri untuk aktif dan bergerak cepat mencari tahu siapa dalang di balik peretasan 24 kru media bentukan Najwa Shihab, Narasi.
Menurutnya, apabila Polri kurang peduli dengan serangan peretasan tersebut, tentu akan semakin menguatkan adanya keterlibatan pemerintah di mata publik.
"Kepolisian harus melakukan penyelidikan dan penyidikan secara tuntas kasus peretasan terhadap sekitar 24 awak redaksi Narasi. Pembiaran atas serangan kepada jurnalis dan perusahaan, akan semakin menguatkan pemerintah memiliki keterkaitan dengan serangan ini," kata Sasmito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/9/2022).
Sasmito juga mengatakan Polri bisa langsung mencari pelaku peretasan tanpa laporan. Ia meyakini jika Polri mampu melakukannya dengan cepat. Belum lagi, mereka didukung banyak alat-alat canggih yang semakin mempermudah penelusuran.
"Artinya dari teknologi, kapasitas aparat penegak hukum itu sudah mumpuni apalagi kalau melihat dari pengadaan alat-alat penegak hukum itu sangat mahal dan canggih," ucapnya.
Lalu, ia juga meminta Dewan Pers ikut mendesak polisi untuk mencari bukti, dan mengungkapkan kebenaran atas kasus peretasan tersebut.
Diduga Terjadi karena OTP Dirampas
Peretasan sejumlah kru Narasi diduga dilakukan dengan cara merampas kode OTP atau one time password. Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha.
Pratama menduga para peretas memakai malware dan mengakses kode OTP saat mengincar para jurnalis Narasi. Ia menyampaikan ada dua cara mengambil kode OTP.
Baca Juga: Peretasan Terhadap Jurnalis Narasi Adalah Bentuk Pembungkaman
Pertama dengan memalsukan identitas, lalu membuat kartu SIM dengan nomor target di operator seluler. Kedua, pelaku mengambil OTP dengan bantuan operator.
Cara pertama disebutnya paling mudah dan berkemungkinan besar dipakai. Sebab, pelaku bisa menemukan KTP korban. Lalu, mengklaim diri dengan modal dokumen tersebut untuk meminta kartu SIM baru pada operator seluler.
"Mereka bisa mengaku sebagai pemilik nomor dengan memalsukan KTP sesuai dengan registrasi terdaftar tadi. Ini sangat memungkinkan karena ada data bocor registrasi SIM card sebelumnya, jadi bisa digunakan," kata Pratama.
Nah, setelah menguasai nomor, maka kode OTP yang dikirimkan oleh sejumlah platform media sosial akan diterima peretas. Modal ini yang membuatnya merampas kendali atas akun-akun para kru Narasi.
Bentuk pembungkaman dalam membuat karya jurnalistik?
Laban Abraham juga menyampaikan kemungkinan alasan adanya upaya peretasan itu dilakukan untuk membungkam Narasi dalam membuat karya-karya jurnalistik.
Berita Terkait
-
Peretasan Terhadap Jurnalis Narasi Adalah Bentuk Pembungkaman
-
Bentuk Pembungkaman Jurnalis, Siapa Aktor di Balik Aksi Peretasan di Narasi Najwa Shihab?
-
Peretasan Jurnalis Narasi, Pengamat Duga Kode OTP Dirampas
-
Anak Buah Najwa Shihab Tengah Pertimbangkan Langkah Hukum yang Tepat untuk Hadapi Peretasan 24 Kru
-
Najwa Shihab Ungkap Pelaku Peretasan dan Pengambilalihan 11 Akun Medsos Awak Redaksi Narasi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya