Suara.com - Penjabat Gubernur DKI terpilih, Heru Budi Hartono, disebut bakal sulit bertindak profesional selama menjabat. Heru disebutnya akan dilibatkan dalam upaya untuk meredupkan citra Anies Baswedan yang sudah dapat tiket sebagai bakal capres 2024 dari Nasdem.
Hal itu disampaikan Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Ia juga menyebut Heru yang merupakan 'orangnya' Jokowi itu akan mencari kesalahan-kesalahan Anies. Jika sudah ketemu, maka akan terus diumbar demi memperburuk citra Anies selama menjabat sebagai Gubernur.
"Orang sudah paham siapa Heru dan kemana arahnya kedepan mungkin saja mencari kesalahan-kesalahannya Anies Baswedan, mencari kelemahan Anies baswedan yang akan digoreng sampai gosong," ujar Pangi saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).
Menurut Pangi, Anies memang masih memiliki celah untuk ditemukan kesalahannya selama menjabat. Kemungkinan, kata Pangi, Heru tak mungkin melanjutkan program Anies yang memang memberikan dampak positif bagi eks Mendikbud itu.
"Itu menurut saya agenda yang agak sulit kita menyatakan beliau akan representatif atau profesional, lebih mampu melanjutkan kepemimpinan programnya pak Anies," tuturnya.
Namun, ia berharap Heru bekerja sepenuhnya demi kebaikan warga Jakarta dan lebih bersikap netral selama menjabat. Meski, ia melihat kecil kemungkinannya Heru tak dilibatkan dalam perpolitikan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Mudah-mudahan saja prediksi kita salah, gak seperti itu juga. Misalnya Pj ini lebih bekerja berdasarkan kinerja bukan politik gitu. tapi namanya dia dipilih oleh pak Jokowi saja itu beliau sudah bekerja sesuai agendanya pak Jokowi," pungkasnya.
Masa jabatan Anies diketahui akan berakhir pada 16 Oktober nanti. Heru Budi terpilih setelah menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD DKI ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pekan lalu Kemendagri sudah mengirimkan tiga nama calon Pj Gubernur ke Tim Akhir Penilai (TAP) yang dipimpin Jokowi. Rencananya Heru akan dilantik pada 17 Oktober 2022 mendatang. (Sabrina)
Baca Juga: Anies Baswedan Bantu Umat Hindu di Jakarta, Netizen: Niluh Djelantik Mana, Masih Bilang Intoleran?
Berita Terkait
-
PKS Tidak Mau Terburu-buru Deklarasikan Capres 2024, Ini Alasannya
-
Pj Gubernur Terpilih Orangnya Jokowi, Pengamat: Akan Ada Saling Jegal Demi Redupkan Anies Saat Heru Menjabat
-
Ketua DPP NasDem Sesalkan Pernyataan Hasto Soal Biru Lepas dari Jokowi
-
Tingkah Anies Baswedan ke Umat Hindu Bisa Bikin Panas Dingin, Publik Colek Ni Luh Djelantik Aktivis Bali
-
Marak Sebutan Nasdrun usai Anies jadi Bacapres NasDem, PAN: Pilpres Harus Gembira, Jangan Dikotori Sikap Merusak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat