Namun rombongan akhirnya berhenti, dan Ferdy Sambo mengaku bahwa ia mengkonfrontasi Brigadir J terkait dengan kejadian yang berlangsung di Magelang.
Kronologi Bharada E Tembak Brigadir J Versi Penyidikan
Pernyataan yang disampaikan Febri Diansyah berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo berbeda dengan hasil penyelidikan. Adapun hasil penyelidikan terungkap dalam video animasi reka adegan pembunuhan Brigadir J yang sudah dirilis Polri.
Dalam video tersebut, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Sebelum peristiwa penembakan terjadi, awalnya Ferdy Sambo berbicara dengan Brigadir J.
Berdasarkan penyelidikan, pembicaraan keduanya pada saat itu adalah Sambo menyebut Brigadir J tega dan kurang ajar.
Pada saat Ferdy Sambo berbicara dengan Brigadir J, dalam reka adegan tersebut disaksikan juga oleh Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Kemudian, setelah berbicara dengan Brigadir J, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Hal tersebut jelas ditampilkan dalam video animasi dari hasil reka adegan.
Ferdy Sambo meneriaki Bharada E untuk segera menembak Brigadir J. Setelah diteriaki Ferdy Sambo, Bharada E kemudian menembak Brigadir J sebanyak tiga sampai empat kali.
Salah satu titik yang ditembakkan oleh Bharada E adalah dada sebelah kanan dan di area wajah Brigadir J, sampai Brigadir J jatuh telungkup di samping tangga depan gudang rumah dinas Ferdy Sambo tersebut.
Baca Juga: Putri Candrawathi Diperiksa Psikiater jelang Sidang Perdana Kasus Brigadir J
Dalam video tersebut, tampak Ferdy Sambo juga menembak Brigadir J setelah korban terkapar. Terlihat Ferdy Sambo menembak bagian kepala belakang Brigadir J.
Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabui orang-orang, dan membuat skenario seolah-olah terjadi baku tembak antar ajudannya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Diperiksa Psikiater jelang Sidang Perdana Kasus Brigadir J
-
Detail Tiga Fase Pembunuhan Brigadir J: Termasuk Fase Kegelapan
-
6 Klaim Baru Ferdy Sambo Jelang Sidang: Brigadir J Raba Paha PC, Perintahkan Hajar Bukan Tembak
-
Ini 7 Rekomendasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan Malang dari Kementerian PUPR
-
Singgung JC Harus Jujur, Kubu Ferdy Sambo Desak Bharada E Mengakui Perbuatannya Terhadap Brigadir J
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol