Suara.com - Kasus judi online di Indonesia tampaknya menjadi perhatian serius di kalangan kepolisian. Sekarang, tidak hanya kasus Ferdi Sambo yang diduga juga terlibat dengan judi online.
Media sosial dan kepolisian Indonesia disibukkan juga dengan onum bernama Apin BK. Siapa Apin Bk dan kenapa sosok tersebut menyibukkan kepolisian Indonesia?
Apin BK ditetapkan sebagai bos judi online oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Apin BK sempat menjadi buronan interpol paska ditetapkan sebagai tersangka karena kabur ke Malaysia.
Bos judi online asal Sumatera Utara tersebut dari Singapura berpindah ke Malaysia dan ditangkap di Negeri Jiran. Keberhasilan penangkapan tersebut terjadi melalui kerjasama dengan polisi Indonesia, Singapura, dan Malaysia, akhirnya Apin BK Berhasil ditangkap di Malaysia.
Apin BK memiliki banyak anak buah, saat ini Polda Sumatera Utara (Sumut) sudah menangkap 15 orang terduga yang terlibat dengan aksi judi online milik Apin BK.
Cara Kerja Apin BK
Dengan nama samaran Jonni, Apin BK mengoperasikan beberapa situs judi online. Apin BK alias Jonni bekerja dengan beberapa anak buah, salah satunya N yang menjadi pemimpin operator judi online.
Apin BK diketahui sebagai salah satu aktor dan bahkan bukan aktor biasa, melainkan bos setelah polisi melakukan pengembangan penyelidikan terhadap judi online usai melakukan penggeberekan di komplek Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: 3 Buronan Judi Online dari Kamboja Tiba di Bandara Soetta, Bareskrim Dalami Peran dan Jaringannya
Lokasi tersebut merupakan lokasi operator situs judi online terbesar di Sumut yaitu LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.
Aset Kekayaan Apin BK
Apin BK memiliki aset kekayaan berupa tanah dan bangunan. Kekayaan tersebut tersebar di lima tempat di Medan dan sekitarnya.
Omzet situs judi online milik Apin BK ini diduga mencapai miliaran rupiah. Dengan penghasilan tersebut, tak mengherankan jika ia mampu menyimpan aset dalam bentuk tanah dan bangunan.
Berdasarkan kabar terbaru, bos judi online Apin BK sudah tiba di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, pada Jumat (14/10/2022) malam.
Apin BK mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan keadaan terikat. Ia dikawal ketat oleh polisi yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Berita Terkait
-
3 Buronan Judi Online dari Kamboja Tiba di Bandara Soetta, Bareskrim Dalami Peran dan Jaringannya
-
3 DPO Tersangka Judi Online Ditangkap di Kamboja
-
Penangkapan Tersangka Judi Online di Kamboja dan Malaysia
-
Kapolri Perintahkan Bareskrim Periksa Bandar Judi Apin BK, Bongkar Jaringan Konsorsium 303?
-
DPO Dua Bulan, 3 Tersangka Judi Online yang Ditangkap di Kamboja Tiba di Soetta, Ini Tampangnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri