Suara.com - Pada Jumat (14/10/22) kemarin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penangkapan Irjen Teddy Minahasa oleh Propam Polri terkait kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Tak lama setelah penangkapannya, Teddy Minahasa akhir buka suara soal kasus yang menjeratnya.
Jenderal bintang dua ini memberikan bantahan tertulis terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus peredaran barang haram tersebut.
Dalam surat yang bertajuk "Saya Bukan Pengguna atau Pengedar Narkoba", Teddy Minahasa menuliskan soal dirinya yang rugi hingga Rp 20 miliar untuk membiayai operasi penangkapan d Laut China Selatan.
Pernyataan dari Teddy ini kemudian disorot oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Stategis (Kabais), Laksda Purn Soleman B Ponto.
Soleman mempertanyakan bagaimana bisa seorang Kapolda melakukan operasi penangkapan di Laut China Selatan dengan menggunakan uang dari kantong pribadi.
"Bagaimana seorang Kapolda berupaya sampai mengeluarkan uang pribadi untuk mencari narkoba dari Laut China Selatan. Bagaimana caranya?" tanya Soleman seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (18/10/22).
Lebih jelas, Soleman mengungkapkan bahwa pernyataan dari Teddy tidak masuk akal.
Pasalnya, pihak kepolisian kemungkinan menggunakan Polisi Air (Polair) untuk melakukan operasi. Namun, Polair hanya memiliki kewenangan hingga 12 mil laut dari titik terluar.
Soleman lantas mempertanyakan mengapa Teddy tidak meminta bantuan kepada Angkatan Laut (AL) untuk melakukan operasi penangkapan di Laut China Selatan.
"Kalau menggunakan Polair, Polair hanya sampai 12 mil. Kalau Laut China Selatan sampai yuridiksi di luar 12 mil. Sudah Angkatan Laut, kenapa nggak minta tolong Angkatan Laut," ujarnya.
Teddy Minahasa "Saya Bukan Pengguna atau Pengedar Narkoba"
Usai diringkus oleh Propam, Teddy Minahasa menuliskan surat bantahan jika dirinya terlibat dalam kasus peredaran narkoba.
Teddy menyangkal bahwa dirinya menggunakan narkoba. Ia menyebutkan bahwa sehari sebelum kejadian ia menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki pada 12 Oktober.
"Saya menjalani tindakan suntik lutut, spinal dan engkel kaki pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 jam 19.00 di Vinski Tower, oleh dr. Deby Vinski, dr. Langga, dr. Charles, dr. Risha, dan anastesi (bius total) oleh dr. Mahardika selama 2 jam," tulisan dalam surat tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Teddy Minahasa Terseret Kasus Narkoba, Mantan Kabais TNI Sebut Kapolri Bak Ditampar: Ada Data Lama yang Tak Diketahui
-
Alasan Sakit, Pemeriksaan Teddy Minahasa Batal Dilakukan Polisi
-
Viral Irjen Pol Teddy Minahasa Ingatkan Bawahannya soal Rizki Halal, Jangan Bekingi Kejahatan
-
Ngeri! Belasan Tersangka Narkoba di Denpasar Dirantai Kaki dan Tangannya
-
Selalu Ada Oknum, Anggota DPR Desak Hukuman Tegas Dijalankan agar Polisi Berpikir Seribu Kali untuk Melanggar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK