Suara.com - Anies Baswedan dinilai seperti enggan menjadikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangannya di Pemilu 2024. Kabar ini muncul usai Anies mengungkap kriteria cawapres pendampingnya.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai sosok AHY belum memenuhi tiga kriteria yang disorongkan Anies.
"Dalam politik dibutuhkan beberapa kriteria dalam membangun koalisi, sebagaimana disyaratkan Anies ke calon cawapresnya," ucap Fernando Emas dalam keterangan persnya, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, wajar jika Anies merasa ragu dengan AHY, khususnya terkait pemenuhan kriteria. Peluang Anies memenangkan Pilpres 2024 disebut sangat kecil jika sampai berpasangan dengan putra mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Fernando memaparkan jika nilai jual AHY sampai sekarang sangat kecil. Karena itu, ia ragu AHY bisa mendongkrak suara rakyat untuk memilih Anies dalam Pemilu mendatang.
"Bagus juga ketika Anies seperti enggan berpasangan dengan AHY, karena memang nilai jual AHY itu kan sampai saat ini kan sangat kecil sekali," kata Fernando.
"Kalau ikut Pilpres dan itu sangat-sangat kecil kemungkinan untuk bisa membantu pasangan itu bisa menang Pilpres 2024 yang akan datang. Jadi bukan hanya sekedar meremehkan AHY, tetapi memang ada hitung-hitungan politik," lanjutnya.
Fernando juga turut mengomentari reaksi Partai Demokrat yang sudah percaya diri jika pasangan Anies-AHY sangat tepat maju di Pilpres 2024. Ia menilai jika kriteria dari Anies sendiri justru menunjukkan bahwa Anies seolah tidak menganggap AHY.
Adapun kriteria pertama yang disyaratkan Anies adalah clon pendampingnya harus memberikan kontribusi dalam pemenangan. Kriteria ini dinilai Fernando belum bisa dicapai oleh AHY.
Baca Juga: Koar-koar Radikalisme Naik Jelang Pemilu 2024, KSP Moeldoko Dinilai Lupa Diri!
Terbukti sejauh ini, elektabilitas AHY masih rendah, dan tidak mampu mendongkrak elektabilitas dari Anies saat mereka dipasangkan dalam survei.
Fernando mengakui jika AHY memang memiliki modal mentereng sebagai ketua umum partai serta mantan militer. Namun dua faktor itu tetap dinilai tidak cukup mempengaruhi rakyat untuk mendukungnya di Pilpres 2024.
"Kalau kita lihat secara elektabilitas memang AHY ini kan sangat tidak membantu untuk bisa berpasangan dengan Anis. Tapi ada satu nilai jual AHY yaitu sebagai mantan militer," aku Fernando.
"Tetapi kan sangat kurang menjual juga karena dari segi pangkat maupun jabatan di militer sangat-sangat diragukan dilakukan oleh masyarakat di Indonesia," tambahnya.
Selanjutnya Fernando menilai AHY dari kriteria kedua yang diisyaratkan Anies. Dalam kriteria kedua ini, Anies membutuhkan sosok yang dapat membantu memperkuat stabilitas koalisi.
Lagi-lagi, ia menilai pasangan Anies-AHY tidak cocok secara hitungan politik. Ini karena akan terjadi gesekan antar sesama partai politik.
Berita Terkait
-
Koar-koar Radikalisme Naik Jelang Pemilu 2024, KSP Moeldoko Dinilai Lupa Diri!
-
Ganjar Pranowo Blak-blakan Kesiapannya Nyapres, Pengamat: Ini Bentuk Pancingan Agar Dipecat PDIP
-
Airlangga Sindir Partai yang Sat Set Usung Capres: Akan Ada Kerikil di Sepatu
-
Pengamat Nilai Sosok AHY Bukan Kriteria Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
-
Ridwan Kamil Pasrah Jika Tak Ikut Capres-Cawapres 2024: Saya Mah Gimana Takdir
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum