Suara.com - Usai mengeluarkan pernyataan bahwa Anies Baswedan merupakan antitesa Presiden Joko Widodo, politikus senior Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan kena getahnya.
Zulfan Lindan berujung dinonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem.
Kendati demikian, dalam sebuah perbincanga di Kanal YouTube Total Politik, Zulfan Lindan menyebutkan bahwa surat non-aktif untuk dirinya salah kaprah.
Pasalnya dia sebelumnya memang sudah mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai NasDem.
Dia juga menyebutkan bahwa surat pemberhentiannya dari kepengurusan muncul karena ada menteri dari NasDem yang 'ketakutan' usai pernyataan antitesa tersebut muncul.
"Tidak ada yang salah [dari pernyataan antitesa], cuman kan terprovokasi, saya kan sudah bilang ada menteri yang ketekutan," ujar Zulfan Lindan.
"Kenapa saya bilang ketakuran, malamnya tuh WA saya bahasanya wah ini Pak Jokowi tersinggung Pak Surya marah begini-begini," tambahnya.
Menjawab sosok menteri yang mengirimnya pesat WhatsApp, Zulfan Lindan meminta menteri dari NasDem tersebut untuk membaca lengkap pernyataanya soal antitesa.
"Ya ada WA lah dari Sekjen, kenapa musti begitu baca dulu lah nonton dulu apa yang saya sampaikan secara seksama, nanti baru kita diskusi," kata Zulfan.
Baca Juga: Tim Kecil Nasdem, Demokrat dan PKS Bertemu Setiap Pekan Bahas Pemerintahan Jokowi hingga Kampanye
"Dia jawab kalau kita tidak menggunakan diakletikanya Hegel tapi dialektika Socrates, lah ini filsuf bingung lagi sejak kapan Socrates ngomongin tesis antitesa," imbuhnya.
Diketahui Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Partai NasDem sendiri adalah Johnny G Plate di mana menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Lebih lajut Zulfan menyatakan dengan ketakutanmenteri itu timbulah surat pemberhentian padanya. Zulfan Lindan menyebutkan dia tak rugi apapun soal pemberhentiannya dari kepengurusan DPP Partai NasDem.
"Yang rugi harga diri saja, surat itu seharunya hanya diberikan kepada saya tapi tersebar ke mana-mana," ungka Zulfan.
Lebih lanjut dia menginginkan ada permintaan maaf dari pihak Ketum dan Sekjen NasDem atas tersebarnya surat untuknya.
"Ini kekeliruan, saya udah mengundurkan diri kok dibilang dinonaktifkan."
Berita Terkait
-
Bentuk Tim Kecil Bareng NasDem Dan PKS, Demokrat: Belum Ada Nama Capres-Cawapres, Baru Sebatas Kriteria
-
Dianggap Jokowi Ogah Dipeluk oleh Surya Paloh, Ini Tanggapan Sekjen PDI Perjuangan
-
Anies Baswedan Terancam Jika Nasdem Ogah Hengkang dari Kabinet, Rocky Gerung: PKS dan Demokrat Kesulitan Gabung
-
Tak Mau Disindir Sembrono Pilih Capres 2024, Surya Paloh Pastikan Anies Baswedan Pilihan Tepat
-
Surya Paloh Klaim Tak Sembrono Pilih Anies Baswedan Capres 2024, Sekjen PDIP: Nasdem Usung Antitesa Jokowi!
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya
-
Temuan Komnas HAM: Polri dan Kemenaker Dapat Nilai Merah dalam Implementasi Hak Asasi Manusia
-
Berkaca dari Kriminalisasi UU ITE, Ahli HAM UGM Minta MK Perjelas Pengecualian di UU PDP
-
Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pramono: Jadi Kado Buat Pak Erick Sebagai Menpora Baru
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
-
Ahli Hukum: Identitas Bukan Objek Praperadilan, tapi Kunci Hindari Salah Orang
-
Dokter Tifa Ungkap Penyakit Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin, Ini Sakit Berat
-
Demi Bela Palestina, Pramono Tolak Atlet Senam Israel Injakkan Kaki di Jakarta: Picu Amarah Publik!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban