Suara.com - Tingkah dan gerak-gerik Ferdy Sambo saat menjalani sidang beberapa saat lalu pada Senin (17/10/2022) terus menjadi sorotan.
Melalui pandangan Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra, gerak-gerik Ferdy Sambo dinilai masih memiliki kepercayaan diri yang begitu tinggi.
Hal itu salah satunya dilihat dari penampilan Ferdy Sambo yang memakai kemeja batik, berbeda dengan terdakwa lain yang mengenakan pakaian serba putih-hitam.
"Pak FS ini menggunakan batik seperti tampilan formal di Indonesia, tentu saja saya akan bilang bahwa artinya ada kepercayaan diri dari pak FS ini yang buat saya masih luar biasa sampai sekarang," ungkap Kirdi Putra dalam wawancaranya bersama Kabar Siang tvOne, dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (24/10/2022).
Meskipun begitu, Kirdi menegaskan bahwa simbol kepercayaan diri itu tak hanya dari Ferdy Sambo mengenakan batik saja.
Adapun analisis kepercayaan diri yang ditunjukkan melalui gerak-gerik terdakwa.
Adalah ketika Ferdy Sambo yang masuk ruangan, duduk dan langsung membaca tulisan di genggamannya seraya mendengarkan dakwaan serta mencoret-coretnya.
"Artinya pak FS ini sangat pede (percaya diri) bahwa apa yang dibacakan itu bersama dengan di sini, dia cuma coret-coret untuk memberikan tanda, entah dia memberikan masukan atau ngomong ke pengacaranya, dan sebagainya. Jadi buat saya, itu basis kedua bahwa dia masih sangat percaya diri," jelasnya.
Kirdi memaparkan bahwa kepercayaan diri memanglah hal semua orang, namun hal itu justru menimbulkan keheranan apabila dilakukan Ferdy Sambo di pengadilan.
Pasalnya, Ferdy Sambo sendiri diduga melakukan tindakan pembunuhan dan terancam hukuman mati.
Akan tetapi, dirinya masih memiliki kepercayaan diri yang luar biasa hingga buat pakar mikro ekspresi itu bertanya-tanya.
"Pertanyaannya muncul, kok bisa-bisanya sepede itu apa ya? Ini sebuah kejahatan luar biasa yang ancaman hukumnya, hukuman mati," kata Kirdi.
Menurutnya, orang yang biasanya terancam hukuman mati akan menampilkan wajah stress dan bukanlah percaya diri.
"Orang yang diancam hukuman mati, yang nyawanya terancam akan menampilkan citra tampilan wajah gerak-gerik orang itu entah depresi atau stress," pungkasnya.
Meskipun demikian, gestur tangan Ferdy Sambo yang terlihat beberapa kali memegang kepala dan mengerutkan kening juga bisa menjadi dirinya penanda stres.
Berita Terkait
-
Panasnya Sidang Putri Candrawathi saat Kamaruddin VS Febri Diansyah Saling Serang soal Otak Pembunuhan Brigadir J
-
12 Saksi Akan Hadir dalam Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Besok Selasa 25 Oktober 2022, Siapa Saja?
-
Benarkah Buku Hitam Ferdy Sambo Berisi Daftar Nama Jendral Penerima Suap Tambang Ilegal? Begini Penjelasan Kuasa Hukum
-
Meghan Markle Makin PD Wawancara Tanpa Pangeran Harry, Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Maknanya
-
Bharada E Berniat Selamatkan Yosua dari Rencana Pembunuhan Sambo, Tapi...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian