Suara.com - Hotman Paris Hutapea menduga ada konspirasi antara Linda yang merupakan sosok pelanggan dalam jaringan peredaran narkoba dengan mantan Kapolres Bukittinggi Dody Prawiranegara di balik kasus yang menjerat kliennya, Irjen Teddy Minahasa.
Dugaan ini diungkapkan oleh Hotman lantaran di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah jelas diterangkan jika kliennya memerintahkan agar semua barang bukti ditarik.
"Jadi, di sini diduga ada konspirasi antara Linda sama si Kapolres ini," tutur Hotman seperti dikutip Suara.com melalui acara Kabar Siang yang tayang di kanal YouTube Kabar Siang pada Selasa (25/10/22).
"Di BAP jelas-jelas ada perintah tarik semua barang bukti, itu ada di BAP, dan itu pengakuan dari Kapolres," imbuh Hotman.
Dalam pernyataannya, pengacara kondang ini yakin menyatakan kliennya tidak bersalah.
Jika memang kliennya berniat menjual barang haram tersebut, Teddy tidak akan menunjukkan barang bukti saat press release yang dilakukan di Polsek Bukittinggi.
"Jadi, kalau memang niat mau menjual kenapa diumumkan. Itu resmi diumumkan pada waktu press release barang bukti di depan Polres Bukittingi," lanjut Hotman.
Diungkapkan oleh Hotman, meskipun awalnya Teddy meminta agar barang bukti seberat 5 kg disisihkan. Namun, pada tanggal 24 September Teddy memerintahkan agar barang bukti narkoba seberat 5 kg ditarik.
"Tanggal 24 September Kapolres Dody mengakui bahwa ada perintah dari Pak Teddy agar semua barang bukti ditarik yang semula direncanakan sebagai umpan agar semua ditarik," tuturnya.
Alasan mengapa Teddy akhirnya memerintahkan agar barang bukti tersebut ditarik lantaran lokasi pemancingan Linda tidak sesuai dengan arahannya.
"TM maunya pemancingannya itu di wilayah Padang, tapi kok kebawa ke wilayah luar padang," imbuhnya.
Dugaan konspirasi ini diperkuat dengan pengakuan dari Teddy yang mengaku tidak pernah melihat dan menyentuh barang bukti narkoba 5 kg.
"Teddy Minahasa tidak pernah melihat itu barang bukti. Tidak pernah menyentuh," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Wanita Bercadar Todongkan Senpi ke Paspampres di Istana Negara: Senpi Jenis FN
-
Petani asal Padang Cermin Dirampok di Tengah Jalan Usai Jual Tanah, Otak Perampokan Tetangga Korban
-
Hotman Paris Jadi Pengacara Irjen Pol Teddy Minahasa, Publik: Momentum Untuk Bongkar Jaringan Narkoba Sesungguhnya
-
Saling Lempar 'Bola Panas', Ini Beda Pengakuan Teddy Minahasa Vs Doddy Soal Kasus Narkoba
-
Polri Bertubi-tubi Didera Kasus Besar Seret Nama Jenderal, Anggota DPR RI: Reformasi Kepolisian Belum Tuntas
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan