Suara.com - Puan Maharani dan Ganjar Pranowo merupakan dua nama yang kini mencuat di PDIP jelang Pilpres 2024.
Di tengah suhu politik yang semakin memanas, Puan dan Ganjar seperti berebut tiket pencalonan dari partai berlambang kepala banteng tersebut di Pemilu 2024 mendatang.
Ketika Partai Nasdem secara terbuka telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 mendatang, PDI Perjuangan masih bergulat untuk untuk menentukan nama yang akan diusungnya.
Secara tersirat, PDI Perjuangan menginginkan agar Puan Maharani maju sebagai calon presidennya. Sebab kini ia satu-satunya kader partai tersebut yang memiliki trah Soekarno.
Namun nampaknya realitas politik berkata lain. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru lebih banyak memikat hati masyarakat.
Nama Ganjar juga kerap bertengger si posisi pertama dalam sejumlah survei. Nama yang menjadi pesaing ketatnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Sementara nama Puan Maharani tertinggal jauh di bawah, meski masih dalam lingkup 10 besar. Hal ini nampaknya yang membuat PDI Perjuangan harus bekerja ekstra keras jika memang ingin mengusung Puan.
Relasi politik Puan-Ganjar di masa lalu
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, hubungan antara Puan maharani dan Ganjar Pranowo sudah terjalin sejak lama.
Baca Juga: PDIP Tak Berikan Tiket Pencapresan, Karier Politik Ganjar Pranowo Dinilai Akan Selesai
Bahkan Puan memiliki peran besar dalam karier politik Ganjar, utamanya ketika ia mengikuti Pilgub Jawa Tengah pada 2013 lalu.
Hendri Satrio mengatakan, adalah Puan Maharani yang mejadi komandan utama pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilgub Jateng saat itu. Sebab mandat tersebut turun langsung dari Megawati Soekarnoputri yang menugaskan Puan sebagai ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Terbukti setelah itu Ganjar berhasil keluar sebagai pemenang Pilgub Jateng dan menjadi orang nomor saru di provinsi tersebut.
“Waktu Pilgub Jawa Tengah yang memenangkan Ganjar itu kan komandannya Puan,” ujar Hendri Satrio.
Tak hanya sekali, ketika Ganjar kembali maju di Pilgub Jateng pada 2018, Puan kembali ditugaskan oleh Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua tim pemenangannya.
Lagi-lagi, Ganjar berhasil menjadi Gubernur Jawa Tengah berkat Puan Maharani. Hendri Satrio berpendapat, jika pada Pilpres 2024 mendatang Puan Maharani menjadi salah satu calon presiden, sudah sepatutnya Ganjar Pranowo membantunya sebagai bentuk balas jasa.
Berita Terkait
-
PDIP Tak Berikan Tiket Pencapresan, Karier Politik Ganjar Pranowo Dinilai Akan Selesai
-
Kritikus: Pernyataan Ganjar Pranowo Siap Nyapres Demi Jokowi
-
Diberi Sanksi Keras dari PDIP Gegara Dukung Ganjar, FX Rudy Bicara Komitmen ke Megawati
-
Momen Emosional Ketua DPP PDIP Jatuhkan Sanksi Keras Ke FX Hadi Ruyatmo: Saya Tidak Pandang Bulu
-
Pemberian Sanksi Keras ke Kader Senior PDIP FX Rudy Buntut Dukung Ganjar Nyapres Berlangsung Emosional
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?