Suara.com - Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menemui Anies Baswedan dan hari ini, dia bertemu Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta.
Surya Paloh beberapa waktu yang lalu mengumumkan Partai Nasional Demokrat mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Tim kecil yang berisi perwakilan Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat, dan PKS kemudian dibentuk.
Partai Demokrat menyodorkan AHY menjadi calon wakil presiden setelah PKS mengajukan Achmad Heryawan.
Tim kecil itu sekarang sedang menyamakan frekuensi.
Usai bertemu AHY, kepada jurnalis, Surya Paloh mengatakan bahwa nama AHY masuk daftar nominasi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies.
Tetapi, Surya Paloh mengembalikan keputusan kepada Anies untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang sesuai kriterianya.
Surya Paloh berkata, "kita cari, kita utak-atik, kita lihat lagi, kita lihat tanda-tanda, bahasa dari berbagai aspek yang memungkinkan hingga pasangan Pak Aniesnya seperti yang diharapkan beliau sebagai capres."
AHY yang berdiri di samping Surya Paloh mengatakan bahwa dia sudah mempersiapkan diri.
Baca Juga: Ikhtiar AHY Menjemput Takdir, Siapkan Diri jadi Cawapres Anies Baswedan
"Ya kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas yang harus kami jalankan pada saatnya, apapun itu, di manapun itu harus siap," kata AHY.
Menjawab pertanyaan jurnalis mengenai keyakinannya akan terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies, AHY berkata "ya kalau saya hanya ingin berprasangka baik. Berprasangka baik terhadap apa yang terus kita ikhtiarkan, sambil terus mempersiapkan diri dan semua itu kan takdir. Kita hanya bisa mempersiapkan diri dan menjemput takdir kita seperti apa."
Surya Paloh menekankan bahwa saat ini semua kemungkinan sedang dibahas dan dimatangkan, termasuk duet Anies Baswedan-AHY.
"Bisa saja," kata Surya Paloh.
"Tapi itulah yang barangkali harus dimatangkan," Surya Paloh menambahkan.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana