Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi menegaskan bahwa dirinya mengalami kekerasan seksual oleh Brigadir J. Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah pun mengemukakan bukti-buktinya.
Namun berbeda dengan Febri Diansyah, Bharada E yang juga terdakwa meragukan adanya pelecehan seksual oleh Brigadir J. Berikut ini beda penjelasan Bharada E vs Febri Diansyah soal Putri Candrawathi korban kekerasan seksual.
Pernyataan Febri Diansyah
Kuasa Hukum Putri Candrawathi itu mengemukakan 4 bukti kliennya menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J. Keempat bukti tersebut diungkapkan oleh mantan Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi melalui akun Twitternya @febridiansyah.
Bukti pertama yakni keterangan Putri Candrawathi kepada penyidik dalam BAP pada 26 AGustus 2022. Bukti kedua yakni hasil pemeriksaan Psikologi Forensik Nomor 056/E/HPPF/APSIFOR/IX/2022 tertanggal 6 September 2022. Bukti ini mencantumkan semua tersangka, korban, dan saksi.
Bukti ketiga adalah keterangan ahli dalam BAP Psikologi pada 9 September 2022. Keterangan tersebut berisi informasi yang konsisten telah terjadi pelecehan seksual yang merupakan tindakan tidak terduga dan tidak dikehendaki korban.
Bukti keempat yakni dua saksi yang melihat peristiwa di luar kamar ketika melihat Putri Candrawathi tergeletak pingsan dengan pakaian yang dinilai tidak proper. Semua bukti tersebut tercantum pada berkas perkara.
Pernyataan Bharada E
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau yang dikenal dengan Bharada E membela Brigadir Nofiransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ia percaya Brigadir J tidak melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Baca Juga: Ajudan Ferdy Sambo Geledah Reza Saat Masuk Rumah Duren Tiga
Bharada E sendiri berjanji akan berkata jujur dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J. Janji itu ia sampaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di hadapan hakim dan orang tua Brigadir J. Ia mengatakan akan membela "Bang Yos".
"Saya cuma menyampaikan saya akan berkata jujur, saya akan membela abang saya, Bang Yos (Brigadir J), terakhir kalinya," kata Bharada E di akhir sidang menanggapi kesaksian keluarga korban.
Ia yakin bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan tersebut.
"Saya tidak menyakini Bang Yos melakukan pelecehan, hanya itu saja yang bisa saya sampaikan," ujarnya.
Selain itu, Brigadir J juga mengatakan dirinya siap dengan apapun yang terjadi dan apapun yang diputuskan terhadapnya.
"Saya ingin mengatakan saya siap apa pun yang akan terjadi dan apa pun keputusan hukum terhadap diri saya," ujarnya pula.
Tag
Berita Terkait
-
Ajudan Ferdy Sambo Geledah Reza Saat Masuk Rumah Duren Tiga
-
Heboh Jaksa di Persidangan Putri Candrawathi Pakai Tas Branded Palsu, Gimana Cara Membedakannya dengan yang Asli?
-
Peran-peran Mengejutkan Putri Candrawathi yang Diungkap di Persidangan
-
Satpam Komplek Polri Akui Dengar Suara Seperti Petasan di Rumah Dinas Ferdy Sambo
-
Raut Muka Tak Biasa Ferdy Sambo Usai Yosua Tewas, AKBP Ari Cahya Nugraha: Wajahnya Merah seperti Orang Marah
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta