Suara.com - Mendiang Brigadir J diungkapkan sempat dituduh membuat Putri Candrawathi sakit hingga mendapat ancaman pembunuhan.
Hal itu diungkapkan almarhum pada sang kekasih, Vera Simanjuntak pada 7 Juli 2022 tepat satu hari sebelum Brigadir J dibunuh.
Vera mengaku dihubungi Brigadir J pada pukul 8 malam, tapi sempat tak terjawab satu kali. Saat Vera menghubungi kembali, telepon dengan sang kekasih itu terputus.
"Kemudian tiba-tiba langsung 4 panggilan tak terjawab, padahal panggilan itu tidak masuk. Tapi terdaftar," beber Vera dikutip Suara.com dari kanal YouTube metrotvnews, Jumat (28/10/2022).
Pada 20.30, Brigadir J menelpon Vera kembali dan mulanya bertanya lokasi kekasihnya yang saat itu tengah dinas malam.'
"Kurang ajar dia," kata Brigadir J sambil menahan emosi.
Vera yang saat itu bersama dengan teman-teman dinasnya, langsung mencari tempat yang nyaman untuk berbicara.
"Kemudian saya bertanya kembali kenapa bang. 'Kurang ajar orang ini' dia bilang gitu," ungkap Vera menceritakan percakapannya dengan Brigadir J.
Setelah itu, ketika Vera bertanya "kurang ajar gimana", Brigadir J menjawab bahwa ibu (Putri Candrawathi -- istri Ferdy Sambo) sakit.
Baca Juga: Bukan Hari Ini, Jaksa Akan Tanggapi Eksepsi Arif Eks Geng Sambo Selasa Pekan Depan
"Ibu sakit. Aku dituduh bikin ibu sakit," tutur Brigadir J.
Vera pun bertanya sakit yang dimaksut, namun Brigadir J pun mengaku tak tahu.
Brigadir J bahkan mengungkapkan bahwa dia tak hanya mendapatkan tuduhan, namun juga ancaman pembunuhan.
"Emangnya abang ngapain ibu? Emangnya abang pukul ibu?" tanya Vera.
"Ya enggaklah dek," tegas Yosua.
"Terus kenapa mereka nuduh abang?" tanya Vera.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Hari Ini, Jaksa Akan Tanggapi Eksepsi Arif Eks Geng Sambo Selasa Pekan Depan
-
Janji Ferdy Sambo ke Pengacara Hendra Kurniawan: Saya Ambil Alih Kesalahan, Mereka Tidak Pantas Dihukum
-
Ridwan Kamil Lakukan Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur
-
Awal Bahagia Brigadir J Diterima Keluarga Putri Candrawathi Berakhir Duka, Ferdy Sambo Main Hukum Rimba
-
Akrab dengan Istri Sambo karena Brigadir J, Sang Adik Ungkap Dapat Bantuan Putri untuk Pindah ke Jambi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi