Suara.com - Polisi kini telah mengantongi tiga nama tersangka terkait kasus Siti Elina, penodong pistol ke Paspampres yang mencoba terobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022).
"Ada 3 tersangka saat ini," ungkap Kabagbanops Densus 88, Kombes Aswin Siregar kepada awak media, Jumat (28/10/2022).
Ketiga tersangka tersebut antara lain Siti Elina sendiri, Bahrul Ulum suami dari Elina, dan Jamaluddin yang merupakan murabbi atau mentor Elina.
Adapun ketiganya kompak menjadi tersangka kasus terorisme dan ambil andil secara langsung maupun tidak langsung dalam aksi Siti Elina menerobos Istana Negara berbekal pistol semiotomatis berjenis FN.
Berikut peran dari masing-masing tersangka kasus Siti Elina.
Siti Elina: Terobos 'benteng' pertahanan Istana Negara
Siti Elina merupakan eksekutor alias pihak yang melakukan aksi menerobos Istana Negara secara langsung pada Selasa (25/10/2022) lalu.
Elina berbekal sebuah pistol semiotomatis berjenis FN yang ia gunakan untuk menodong Paspampres yang berjaga-jaga di depan Istana Negara. Pistol tersebut milik paman Elina yang merupakan eks anggota TNI. Elina diketahui mencuri pistol tersebut dari pamannya.
Saat insiden terjadi, petugas keamanan yang berjaga berhasil mengamankan Elina dan merebut senpi dari tangannya.
Baca Juga: Densus 88 Ambil Alih Kasus Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres
Bahrul, suami Siti Elina: Terlibat jaringan organisasi terlarang
Bahrul Ulum (37) menyusul sang istri ditetapkan menjadi tersangka terkait terorisme. Kendati demikian, status tersangka yang disandang oleh Bahrul tak terikat dengan aksi Siti Elina terobos Istana Negara.
Kepolisian menetapkan Bahrul sebagai tersangka dalam perkara yang berbeda.
"Suaminya betul (tersangka), kami melihat dua perkara. Yang pertama tersangka Siti memang dia ada ancaman kekerasan ke tempat yang semestinya mendapat penjagaan ketat," kata Aswin.
Usut punya usut, Bahrul terlibat dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII) dan telah menyatakan kesetiaannya terhadap organisasi terlarang itu.
"Suaminya tidak ada kaitannya dengan peristiwa Siti ke Istana. Tapi dia terlibat dalam jaringan NII yang di mana NII kan memang sudah dinyatakan (organisasi) terlarang dari dulu," lanjut Aswin.
Berita Terkait
-
Siapa Suami Siti Elina Penerobos Istana? Ternyata Pernah Ucap Janji Setia ke Organisasi NII
-
Mahfud Md Bilang Paham Radikal Masih Ada di Indonesia, Buktinya Ini
-
Kampanye "Kebaya Goes to UNESCO" Jadi Trending, BNPT: Kebaya Bisa Cegah Terorisme
-
Terpopuler: Polisi dan Dishub Pukul Spion Mobil Parkir Liar, Paris Binjai Cekcok dengan Korban Indra Kenz
-
Densus 88 Ambil Alih Kasus Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun