Suara.com - Guru Besar Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia, Andrianus Meliala mengungkap purnawirawan Polri yang terlibat dalam usaha tambang. Karena membawa nama Polri, adanya mereka di dunia pertambangan itu dianggap Andrianus sebagai preman.
Andrianus menerangkan kalau para purnawirawan Polri itu ada yang menjadi komisaris, pemilik atau bahkan sebagai kuasa hukum dari perusahaan tambang.
"Nah, kesan saya adalah bahwa terlepas dari apapun perannya maka nampaknya peran fungsi mereka yang utama adalah sebagai preman," kata Andrianus dalam diskusi bertajuk Polisi dan Mafia Tambang, Ada Hubungannya? yang diikuti secara virtual, Kamis (3/11/2022).
Peran mereka, kata Andrianus, ialah untuk membuat orang lain segan. Semisal ketika ingin mempertanyakan soal izin hingga cara menambang yang pada akhirnya pasti akan menimbulkan kerusakan alam.
"Jadi lebih kepada sebagai jagger dari tambang-tambang tersebut ini saja tentu sudah jadi masalah karena mereka mempergunakan konteks predikat polisi sebagai sesuatu yang negatif," ucapnya.
Andrianus lantas menerangkan kalau para purnawirawan itu bisa terlibat pada pertambangan dikarenakan penugasannya ketika masih aktif menjadi anggota Polri. Semisal seorang purnawirawan itu pernah menjadi Kapolda di daerah A, kemudian ia pernah mengurus kasus terkait pertambangan.
Kemudian ia berhasil mendamaikan kasus itu, Andrianus tidak menampik akan adanya tanda terima kasih yang diberikan kepada purnawirawan tersebut.
"Nah jadi dengan kata lain hubungan mereka dengan konteks tambang sudah lama mungkin pada waktu masih menjabat itu disembunyikan itu tidak dimunculkan lalu baru kelihatan ketika mereka sudah pensiun."
Baca Juga: Rektor Unhas: Mahasiswa S3 Bikin 7 Profesor Enggan Mengajar Tetap Tidak Lulus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?