Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan tiga butir pandangan Indonesia mengenai upaya untuk mengatasi perubahan iklim saat menyampaikan pernyataan nasional (national statement) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties 27 (COP27).
"Pertama, COP27 di Mesir perlu menjadi COP implementasi. Satu tahun pasca-Glasgow (COP26), belum ada kemajuan global signifikan. Untuk itu, COP27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi, termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," kata Wapres Maruf Amin di Sharm El-Sheikh, Mesir pada Senin (7/11).
Poin kedua, Wapres mengajak semua pihak untuk menjadi bagian dari solusi.
"Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, dengan semangat burden-sharing (berbagi beban) bukan burden-shifting (memindahkan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," ujar Wapres.
Selanjutnya dalam poin ketiga, Wapres Maruf Amin menyebut Indonesia terus berupaya untuk lead by example termasuk dengan menyampaikan Enhanced Nationally Determined Contribution (ENCD) atau Komitmen Indonesia untuk Makin Berkontribusi dalam Menjaga Suhu Global.
"Yang memuat target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,8 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen untuk dukungan internasional. Peningkatan ini selaras dengan peningkatan signifikan kebijakan kami antara lain perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon mencapai zero emission pada 2070, pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta inisiasi program biodiesel B40," tambah Wapres.
Untuk memastikan pendanaan transisi energi di Indonesia, Wapres menyebut, pemerintah juga telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism.
"Semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi dan pendanaan untuk aksi iklim," ungkap Wapres.
Apalagi sebagai Presiden G20 pada 2022, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Selanjutnya melalui Keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim.
Baca Juga: Kunker ke UAE, Wapres Ajak Dubai Holding Tanam Modal di IKN
Menutup pernyataannya, Wapres pun mengajak seluruh negara untuk memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog dan kepercayaan.
"Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," pungkas Wapres.
Hadir mendampingi Wapres, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Kepribadian Mahasiswa Indonesia Dipuji Mesir, Ma'ruf Amin: Saya Bangga Sekali
-
Sukuk Tabungan ST 009 Terbit, Moduit Dorong Masyarakat Dukung Pembangunan Ramah Lingkungan
-
Aktivis Greta Thunberg Sebut Konferensi Perubahan Iklim 'Penipuan'
-
Kunker ke UAE, Wapres Ajak Dubai Holding Tanam Modal di IKN
-
Aktivis Lingkungan Belgia Dipenjara usai Lancarkan Protes yang Menarget Lukisan Terkenal
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!