Suara.com - Mantan presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri kembali menerima gelar honoris causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan, Senin (7/11/2022) kemarin. Kesempatan emas ini pun dimanfaatkan Megawati untuk menantang sang putri, Puan Maharani.
Megawati menantang Puan untuk mengalahkan gelar doktor honoris causa yang diterimanya selama ini. Dalam kesempatan pemberian gelar tersebut, Puan pun juga mendapatkan gelar doktor honoris causa bersama sang ibu.
Tanpa ragu, Mega pun juga mengungkap dirinya masih menunggu 5 gelar pemberian gelar honor causa lagi nantinya. Hingga kini, Ketua Umum PDIP ini sudah menerima 9 gelar doktor honoris causa.
"Sekarang saya masih menunggu lagi 5 (gelar). Karena itu saya katakan (kepada Puan), ibu harus kamu kalahkan. Beliau (Puan Maharani) harus mengalahkan saya dapat gelar" ujar putri Presiden Soekarno ini.
Lalu, berapa sebenarnya gelar honoris causa yang pernah diterima oleh Puan? Simak inilah selengkapnya.
Gelar doktor honoris causa dari Jepang
Gelar doktor honoris causa pertama kalinya diraih oleh Megawati pada tahun 2001 dari Waseda University. Kala itu, Megawati saat itu baru saja dilantik sebagai Presiden ke -5 Indonesia atas perjuangannya dalam bidang sosial ekonomi.
Perguruan tinggi lainnya di Jepang seperti Soka Japan University Tokyo pun juga pernah memberikan gelar yang sama dalam bidang kemanusiaan kepada Megawati pada tahun 2020 lalu.
Gelar doktor honoris dari perguruan tinggi di Indonesia
Baca Juga: Puan Maharani: Demokrasi Beri Ruang Artikulasi Kaum Perempuan dalam Segala Bidang
Megawati yang mencetak sejarah sebagai presiden wanita pertama Indonesia pun dihargai oleh banyak instansi di Indonesia. Di antaranya Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Padang, serta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Sejumlah perguruan tinggi tersebut pernah memberikan gelar doktor honoris causa kepada Megawati atas kontribusinya di bidang politik dan pemerintahan. Tak hanya instansi tersebut, Universitas Pertahanan juga pernah memberikan gelar doktor honoris causa kepada Mega pada tahun 2021 lalu.
Dari Korea Selatan
Pada bulan Mei 2022 lalu, Megawati juga berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Seoul Institute of The Arts. Sebelumnya, Megawati juga pernah menerima dua gelar doktor honoris dari perguruan tinggi Negeri Ginseng tersebut.
Kedua perguruan tinggi tersebut adalah Mokpo National University pada tahun 2017 dan Korea Maritime and Ocean University Busan pada tahun 2015 lalu. Dirinya mendapatkan gelar tersebut atas kontribusinya di bidang demokrasi ekonomi dan politik.
Dari perguruan tinggi di Tiongkok
Berita Terkait
-
Puan Maharani: Demokrasi Beri Ruang Artikulasi Kaum Perempuan dalam Segala Bidang
-
Khawatir Dunia "Mabuk", Megawati Ingatkan Soal Hak Asasi Manusia
-
Megawati Cemas Dunia Mabuk dan Picu Perang, Desak Negara Non-Blok Solid: Jangan Lelah Berjuang Suarakan HAM!
-
Ngaku Khawatir Negara-negara Dunia Mabuk Perang Pakai Senjata Massal, Megawati: Mau ke Mana Sih Kapal Kita Ini?
-
Digantung PDIP, KIB Bentukan Istana Bakal Usung Ganjar Capres 2024
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat