Suara.com - Susi PRT Ferdy Sambo terus menjadi sorotan karena keterangannya kerap kali berubah saat menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pada persidangan sesi pertama yang digelar pada 31 Oktober 2022 lalu, Majelis Hakim sampai menyebut keterangan yang diberikan Susi dalam persidangan itu bohong atau palsu.
Namun, tampaknya kesaksian Susi pada sidang pertama dan kedua tak jauh berbeda. Hal ini disampaikan oleh psikolog forensik Reza Indragiri.
Reza menilai, meskipun pada sidang kedua Susi tampak lebih tenang, tapi Susi tetap belum memberikan keterangan secara jujur.
Pernyataan ini dilontarkan Reza saat menjadi narasumber dalam acara Kabar Khusus yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (10/11/22).
"Walaupun tadi dikatakan ada ketenangan pada saksi Susi. Tapi saya justru lihatnya ada benang merah yang lain, yaitu antara satu sesi persidangan dengan sesi persidangan yang lain tampaknya saksi Susi belum sunggung-sungguh mengutarakan hal ihwal yang dia ketahui dengan sejujur-jujurnya," tutur Reza.
Reza menilai ada bias pemikiran yang dialami oleh Susi.
"Di mata saya saksi Susi justru tampak sangat kental dengan bias pemikiran," lanjut Reza.
Dalam pernyataannya, Reza juga turut menyinggung soal kekredibelan dari kesaksian yang diberikan oleh Susi. Ia menyebutkan jika Susi bukanlah saksi yang kredibel.
Hal ini tercermin dari kesaksian yang diberikannya saat persidangan mengenai sifat buruk dari almarhum Brigadir J.
"Kecurigaan saya tentang tidak kredibelnya saksi Susi ini bertambah ketika yang bersangkutan hadir pada sesi sebelum ini. Pada sesi itu saksi Susi sempat ditanyai hal ihwal terkait dengan watak atau sifat mendiang Brigadir Yosua," kata Reza.
Reza menyoroti perkataan Susi yang dengan fasihnya mengumbar sifat-sifat buruk dari Brigadir J.
"Mengapa ketika berbicara tentang sifat-sifat mendiang Brigadir Yosua saksi Susi hanya becerita tentang sisi-sisi negatifnya saja dan tidak pernah menyampaikan sekali lagi satu kata pun yang isinya adalah sifat positif tentang mendiang Brigadir Yosua," terangnya.
Berita Terkait
-
Terkuak di Sidang, Ferdy Sambo Masih Ternyata Sempat Teken Surat Pemecatan Raden Brotoseno di Hari Brigadir J Tewas
-
'Saya Ingin Kembali jadi Penyidik', Cerita Irfan Sempat Resign dari Koorspri Ferdy Sambo Terungkap!
-
Profil Ferdy Sambo Cs Tak Digali, Pribadi Brigadir J Malah 'Diserang' Habis-habisan, Apa Urgensinya?
-
Profil Daden Miftahul Haq, Eks Ajudan Bongkar Peran Penting Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
-
Bukan Polisi, Kenapa Susi ART Ferdy Sambo Berulang Kali Bilang 'Siap' di Persidangan?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting