Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil mengatakan bagi PKS dukungan publik di pemilihan presiden tetap lebih penting dari pemodal besar.
Menurut Nasir Djamil sejarah telah membuktikan hal itu.
"Itu juga sudah terjadi di beberapa tempat ... pilkada biarpun beda dengan pilpres, yang milih kan rakyat. Ada calon-calon yang punya bohir dan didukung oleh banyak partai, tapi kalah dengan calon independen misalnya. Jadi uang bukan segala-galanya, meskipun memang dia bisa menentukan segala-galanya," kata Nasir di Parlemen, Senayan, Senin (14/11/2022).
Pernyataan Nasir untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh yang menyinggung pemodal besar dalam politik.
Nasir mengatakan PKS lebih percaya terhadap dukungan rakyat ketimbang menunggu datangnya pemodal besar.
Dia mengatakan penyebab koalisi PKS, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat belum dideklarasikan bukan karena siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.
"Sekali lagi dukungan rakyatlah yang paling diutamakan, dukungan rakyat paling besar. Jadi ini bukan soal bohir soal pemodal ya soal tidak mau kalau misalnya cawapresnya diisi oleh si fulan," kata dia.
"Ini soal strategis, soal nasib bangsa ke depan, soal bagaimana Indonesia bisa guyub. Belum apa-apa sudah ada polarisasi, sudah ada upaya menghadirkan politik identitas," dia menambahkan. [rangkuman laporan Suara.com]
Baca Juga: Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS Batal Deklarasi 10 November, AHY Beri Tanggapan Santai
Berita Terkait
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Jejak Kontroversi Ahmad Sahroni: 4 Blunder Fatal yang Membuatnya Didepak Surya Paloh
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur