Suara.com - Beberapa hari lagi Piala Dunia 2022 akan segera dilaksanakan di Qatar. Sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, ada banyak kontroversi dan kritik yang bermunculan. Berikut 4 kebijakan kontroversial Piala Dunia Qatar.
Kontroversi yang dialami Qatar seperti hak asasi manusia, korupsi pembangunan stadion, perbudakan, hingga pembangunan stadion yang mengorbankan banyak nyawa.
Sebagai negara muslim yang berada di Timur Tengah, Qatar juga menerapkan aturan ketat bagi orang yang datang untuk menyaksikan gelaran Piala Dunia 20222 secara langsung.
Aturan tersebut tak jarang bertentangan dengan budaya barat yang sebagian besarnya adalah penggemar sepak bola. Larangan-larangan dalam Piala Dunia 2022 didasarkan atas nilai dan norma yang berlaku. Larangan tersebut bisa membuat seseorang mendapatkan sanksi bagi siapa pun yang melanggar aturannya.
Lalu apa saja aturan yang kontroversial yang diterapkan Qatar dalam ajang Piala Dunia 2022 nanti? Simak daftarnya berikut ini.
1. Dilarang membawa alkohol
Bagi wisatawan atau penonton Piala Dunia 2022 yang berada di stadion maupun tempat umum dilarang untuk membawa dan mengonsumsi alkohol. Bagi orang yang melanggar aturan tersebut bakal dikenakan hukuman penjara selama 6 bulan.
2. Larangan melakukan seks bebas
Qatar juga melarang seks bebas atau hubungan di luar nikah. Wisatawan yang datang ke Qatar dapat menghormati dan menaati setiap peraturan tak terkecuali pada Piala Dunia 2022 nanti. Bagi siapa pun yang melakukan hubungan seks di luar nikah akan dinyatakan bersalah dan harus mendapatkan sanksi hukuman hingga 7 tahun penjara. Selain itu, wisatawan yang belum berstatus suami-istri dilarang tinggal dalam ruangan hotel yang sama.
Baca Juga: 5 Negara dengan Skuat Termurah di Piala Dunia 2022
3. Larangan LGBT
Budaya dan nilai-nilai agama yang diterapkan Qatar secara tidak langsung menerapkan pelarangan LGBT. Segala simbol LGBT termasuk bendera akan disita oleh pemerintah Qatar terlebih saat Piala Dunia 2022 berlangsung.
Penyelenggara Piala Qunia dan FIFA telah menyatakan bahwa siapa pun bisa datang dan menyaksikan pertandingan, namun secara tegas kampanye LGBT dilarang di Qatar.
4. Dilarang bermesraan di tempat umum
Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 juga mengharuskan kepada wisatawan untuk tidak menunjukkan kemesraan di tempat umum yang berlaku bagi pasangan yang sudah berstatus suami-istri maupun belum.
Nah itulah beberapa aturan kontroversial Qatar dalam Piala Dunia 2022 yang banyak menuai kritik. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi