Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi (Komnas HAM) bakal menindaklanjuti soal PSSI yang ingkar janji dengan komitmennya memberikan trauma healing bagi para korban Tragedi Kemanusian Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing mengatakan, mereka juga sekaligus melakukan pengecekan terkait rekomendasi mereka ke PSSI dalam Tragedi Kemanusian Kanjuruhan.
"Untuk rekomendasi yang kami tuliskan itu, kami akan mengecek, follow up-nya sejauh mana rekomendasinya untuk ditindak lanjuti. Termasuk terkait dengan trauma healing bagi korban," kata Uli.
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan selaku pendamping aremania, korban Kanjuruhan mengungkap PSSI tidak memberikan trauma healing bagi para korban. Dia menyatakan komitmen PSSI hanya retorika belaka.
"Retorika saja Itu. Tidak ada," kata Andy.
Andy mengungkapkan pasca-tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 orang meninggal, masih menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga. Para korban masih trauma dengan peristiwa tersebut.
Andy bahkan mengatakan banyak dari para korban tidak mendapatkan perhatian yang serius.
"Ada banyak korban yang masih mengalami trauma secara psikologis. Dan juga belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah," kata Andy.
Janji PSSI
Baca Juga: Komnas HAM Tindaklanjuti Tuntutan Korban, Minta Tragedi Kanjuruhan Pelanggaran HAM Berat
Untuk diketahui, Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI, Sonhadji saat selesai menjalani pemeriksaan oleh Komnas HAM menyatakan berkomitmen memberikan trauma healing bagi para korban. Hal itu sesuai dengan permintaan Komnas HAM.
"Dari PSSI Insya Allah, Senin depan akan dibuat posko trauma healing di Malang yang akan menangani masyarakat yang terdampak, sampai dengan tenaga medis," ujar Sonhadji di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Kamis (13/10/2022) lalu.
Diketahui gas air mata ditembakkan polisi usai pertandingan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) lalu. Akibatnya, dalam tragedi itu, bukan hanya menyebabkan korban meninggal sebanyak 135 jiwa, namun terdapat ratusan korban mengalami luka ringan hingga berat.
Dalam catatan dunia sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang mengerikan,dengan jumlah korban meninggal mencapai 135 orang. Peristiwa ini pun terjadi di masa kepemimpinan Iwan Bule sebagai ketua umum PSSI, federasi sepak bola profesional Indonesia.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Tindaklanjuti Tuntutan Korban, Minta Tragedi Kanjuruhan Pelanggaran HAM Berat
-
Resmi Jadi WNI, Jordi Amat dan Sandy Walsh Langsung Buat KTP dan KK
-
Keluarga Korban Tuntut Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelanggaran HAM Berat
-
Alasan PSSI Daftarkan Sandy Walsh dan Jordi Amat ke Piala AFF 2022 Tapi Tidak Shayne Pattynama
-
Rapat Koordinasi Kelanjutan Liga 1 Digelar Hari Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren