Suara.com - Umat Vihara Tien En Tang akan melaksanakan ibadah kembali pada pekan depan. Meski, mereka mengaku masih dihantui perasaan takut setelah terjadinya insiden penyerangan yang diduga dilakukan pihak ahli waris tanah.
Pengacara Yayasan Metta Karuna Maitreya selaku pengelola Vihara Tien En Tang, Deolipa Yumara berharap tidak lagi ada pihak yang mengganggu pelaksanaan ibadah nantinya.
"Minggu depan pihak vihara akan kembali menggunakan vihara tersebut sebagai tempat ibadah. Ini jangan sampai ketika mereka mau beribadah kemudian timbulah kekacauan, jangan sampai ada orang di Indonesia ini orang mau beribadah terganggu dengan hal-hal seperti ini," kata Deolipa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Sementara pengurus Muda Mudi Vihara Tien En Tang, Sherly Wu mengaku pihaknya masih trauma. Sebab peristiwa penyerangan terhadap Virhara Tien En Tang dan jemaat bukan kali pertama terjadi.
"Kami masih khawatir, cuma kan dari bang Olip (Deolipa) udah bilang kita mulai minggu depan sudah bisa (beribadah). Tapi kita ada sedikit trauma juga takutnya seperti kemarin lagi," katanya.
"Soalnya kita diperlakukan seperti ini sudah sering gitu, ini yang ketiga kalinya, yang lebih parah di hari minggu itu banyak anak-anak kecil karena waktu itu ibadahnya khusus anak kecil dan tiba-tiba dia datang dan main gembok dan kita trauma banget. Takut anak-anak diapa-apain jadi umat masih ada ketakutan juga," imbuhnya.
Viral
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang melakukan protes terkait dugaan tindak kekerasan yang terjadi di Vihara Tien En Tang, yang berada di Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Aksi tersebut viral di sosial media usai diunggah akun YouTube Star Story. Dalam video terlihat massa membawa kertas bertuliskan protes terhadap kekerasan tersebut.
Baca Juga: Profil Deolipa Yumara, Pegang Titel Sarjana Hukum dan Sarjana Psikologi
Pengurus Muda Mudi Vihara Tien En Tang, Sherlly Wu ketika itu dalam unggahan tersebut mengatakan tindakan kekerasan tersebut belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.
"Kita sudah melakukan pelaporan tapi enggak ada tindakan lanjutannya," kata Sherlly dalam unggahan Star Story yang dikutip Jumat (30/9/2022).
Sherlly mengatakan, sejumlah orang tidak dikenal tiba-tiba saja secara paksa merangsek masuk ke dalam vihara dan melakukan kekerasan.
"Itu kita yang diserobot pak kita yang diusir secara paksa. Terus sudah gitu loncat lagi ke dalam," jelasnya.
Ia meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan yang memaksa para jemaat vihara untuk keluar.
"Sudah jelas, kembalikan tempat hak kami untuk beribadah lagi di vihara. Kedua, pelaku kekerasan harus ditangkap," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Langkah Suami Mpok Alpa Ajukan Permohonan Perwalian Anak Sudah Tepat, Gampang Urus Warisan
-
Dicap Kayak Centeng, Deolipa Desak LMKN Diaudit Imbas Polemik Royalti Musik
-
Sepele, Deolipa Yumara Bongkar Penyebab Keributan Sunan Kalijaga vs Pengacara Reza Gladys
-
Deolipa Yumara Sebut Sidang Narkoba Fariz RM Buang-Buang Waktu
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan