Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Kebersamaan Ganjar dengan Puan lantas menjadi bahan sindiran Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina HIPMI, Bahlil Lahadalia.
Saat memulai pidatonya di acara Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Bahlil menyapa satu persatu tamu undangan yang hadir. Saat menyapa Ganjar, Bahlil langsung menyinggung soal kebersamaannya dengan Puan.
"Tapi tadi pak (Jokowi), saya lihat mbak Puan dan mas Ganjar jalan berbarengan menjemput mbak Puan," kata Bahlil sebagaimana dikutip melalu YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Bahlil juga menyebut kalau Puan dan Ganjar sempat satu mobil untuk berangka ke acara HIPMI yang digelar di Kota Surakarta itu. Bahlil lantas berpesan kepada keduanya untuk tetap memperlihatkan kemesraannya di hadapan publik.
Ucapan Bahlil itu mengundang tawa peserta Munas HIPMI. Bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga tertawa lepas mendengarnya.
"Saya bilang kemesraaan ini janganlah cepat berlalu. Ini harus terjadi untuk rakyat, untuk bangsa, untuk kita semua," tuturnya.
Momen penyambutan itu diunggah Ganjar melalui akun Instagram resminya @ganjar_pranowo.
"Selamat datang di Jawa Tengah Mbak @puanmaharaniri," tulis Ganjar.
Dari foto yang dilihat Suara.com, Ganjar nampak mengenakan batik lengan panjang dan berdiri di depan pintu mobil Puan Maharani. Sementara Puan yang mengenakan masker nampak sedang duduk di baris kedua mobilnya dan bersiap turun.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang American Music Awards 2022, Taylor Swift Boyong 6 Piala
Postingan Ganjar tersebut hingga pukul 12.10 WIB itu sudah disukai 31.305 netizen.
Hampir 1.000 warganet mengomentari pertemuan itu di kolom komentar postingan Ganjar.
Ganjar dan Puan Maharani menghadiri acara Musyawarah Nasional ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah menteri kabinet kerja diketahui juga hadir dalam acara tersebut.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini Sosok Kuat yang Cocok Dampingi Anies di Pilpres 2024, Bukan Aher Atau Khofifah
-
Minta Capres dan Cawapres Tak Bermain Politisasi Agama hingga Identitas di 2024, Jokowi: Sangat Berbahaya Bagi Negara!
-
Sambut Puan Maharani, Ganjar Pranowo: Selamat Datang di Jawa Tengah Mbak
-
Ganjar Ajak Pengusaha Muda Berkontribusi Pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Mahfud MD Akhirnya Angkat Bicara Terkait Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih