Suara.com - Presiden Jair Bolsonaro dilaporkan akan mengajukan gugatan atas hasil pemilihan presiden Brazil bulan lalu di mana ia kalah dari Luiz Inacio Lula da Silva.
Al Jazeera melaporkan pada Selasa (22/11) bahwa pihak-pihak pendukung sang politikus sayap kanan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pemilihan Tinggi (TSE) Brazil dan meminta adanya “verifikasi luar biasa” atas hasil pemilihan.
Para sekutu Bolsonaro turut mengutip hasil audit yang mereka lakukan secara independen terkait proses pilpres putaran kedua pada 30 Oktober lalu, di mana Lula berhasil menang tipis atas sang petahana. Mereka mengeklaim audit tersebut menunjukkan adanya “kerusakan” pada beberapa mesin pemungutan suara elektronik yang berusia tua.
“Terdapat tanda-tanda kerusakan serius yang menimbulkan ketidakpastian dan membuat validasi hasil [pemilihan] sulit dilakukan,” sebut gugatan tersebut, yang juga meminta agar surat suara yang diproses melalui mesin-mesin itu “dibatalkan”.
Bulan lalu, otoritas terkait di Brazil mengumumkan bahwa Lula mendapatkan 50,9 persen suara dalam pilpres edisi terakhir.
Para pendukung garis keras Bolsonaro menolak untuk menerima hasil tersebut, dan para pengemudi truk bahkan memutuskan untuk membuat blokade sebagai bentuk protes yang menyebabkan gangguan besar pada transportasi barang, termasuk makanan dan bahan bakar.
Beberapa hari setelah hasil tersebut diumumkan, Bolsonaro tidak secara terbuka mengakui kekalahannya tetapi juga tidak menentang hasil pemungutan suara. Namun, ia menyetujui adanya proses transisi kekuasaan.
Sebelum pilpres tersebut digelar, Lula mengatakan dirinya berharap Bolsonaro dapat berbesar hati dalam menerima hasil pemilu, termasuk kemungkinan mengalami kekalahan.
“Jika Bolsonaro kalah dan ingin menangis … saya kalah dalam tiga pemilu,” kata Lula, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai presiden dalam dua periode, yaitu dari tahun 2003 hingga 2010, pada 24 Oktober. “Setiap kali saya kalah, saya pulang. Saya tidak terus mengutuk dan gelisah.”
Bolsonaro telah berulang kali mengatakan, tanpa disertai bukti, bahwa sistem pemungutan suara elektronik di negara itu rentan terhadap kecurangan.
Pakar peradilan telah menyebut klaim Bolsonaro tidak berdasar. Namun, hal tersebut juga telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ia akan menentang hasil pemilu, seperti yang dilakukan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Berita Terkait
-
Penyebab Jersey Kuning Timnas Brasil Dijauhi Fans, Bahkan Dianggap Sampah
-
Jair Bolsonaro Minta Pendukung Hentikan Penutupan Jalan dalam Protes Hasil Pemilu
-
Profil Lula da Silva: Kembali Terpilih Jadi Presiden Brasil, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu
-
Selamati Lula, Xi Jinping Berharap Persahabatan China-Brazil Semakin Erat
-
Kandidat Sayap Kiri Lula da Silva Menang Tipis dalam Pemilihan Presiden Brazil
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Pramono Dukung Penuh Penggeledahan Sudin PPKUKM Jaktim: Tidak Ada Menahan-Nahan Sama Sekali!
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia