Dalam berita acarapemeriksaan (BAP), Kodir mengaku memiliki akses untuk melihat CCTV di lingkungan rumah Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang Kamis (3/11/2022).menurut JPU,dalam BAP, Kodir mengaku mendapatkan izin dari Ferdy Sambo untuk melihat rekaman CCTV rumahnya. Keterangan itu lantas membuat JPU terheran-heran.
"Di sini bilang Bu Putri kan ada di situ, ini kamu bisa lihat kalau ngapa-ngapain itu kan kamar pribadi ibu. Lancang kali saudara, kalau tiba-tiba bu Putri lagi ngapa-ngapain kamu bisa lihat dong?" cecar JPU.
"Tidak," ucap Kodir.
Karena pengakuannya terasa janggal dan tidak masuk akal, JPU lantas menduga Kodir telah berbohong.
Hakim Bingung
Awalnya Majelis Hakim mencecar Kodir mengenai ada berapa CCTV yang tersebar di Kompleks Duren Tiga. Kodir menjawab sejauh ini yang ia ketahui ada 8 CCTV.
Hakim kemudian bertanya siapa pemilik 8 CCTV tersebut. Kodir lantas menjawab Ferdy Sambo yang memasang CCTV itu
"Milik siapa itu CCTV?" tanya Hakim Anggota ke Kodir.
Baca Juga: Pentingnya DVR CCTV Ungkap Skenario Sambo vs Detik-detik Pembunuhan Brigadir J
"Untuk dulu yang masang Pak FS, untuk kebutuhan kompleks," jawab Kodir.
Lagi-lagi, Hakim dibuat bingung dengan jawaban Kodir. Menurut Hakim, tidak mungkin Sambo yang berpangkat jenderal bintang dua langsung memasang CCTV di kompleksnya.
Hakim lalu mencecar Kodir mengenai orang yang disuruh Sambo memasang CCTV itu. Setaleh itu, Kodir menjawab ternyata Sambo meminta tukang elektronik untuk memasang CCTV di Kompleks Duren Tiga.
"Kok yang masang dia? Dia pangkat tinggi kok yang masang? nyuruh orang kali," ucap Hakim.
"Iya pak," kata Kodir.
Jawaban KodiR itu sempat mengundang gelak tewa seisi sidang. Hakim kembali mencecar Kodir mengenai kapan CCTV Kompleks Duren Tiga tersebut dipasang.
Berita Terkait
-
Pentingnya DVR CCTV Ungkap Skenario Sambo vs Detik-detik Pembunuhan Brigadir J
-
4 Isu Setoran Tambang Liar ke Polisi, Makin Runyam Sejak Diungkap Geng Sambo
-
'Nyanyian' Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan: Sama-sama Akui Pernah Usut Kasus Tambang Ilegal
-
Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Penerus Listyo Sigit Kena Lemparan Isu Aliran Dana Tambang Ilegal
-
Makin Panas! Kabareskrim Tuding Balik Geng Sambo Terima Duit Setoran Ismail Bolong: Mereka Lempar Batu Alihkan Isu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri