Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta untuk bisa memberi masukan pada ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak memaksakan kehendak memperpanjang masa jabatan presiden. Sebab jika itu dilakukan maka bisa merusak demokrasi.
Hal ini disampaikan pengamat politik Rocky Gerung. Rocky mengatakan di sekeliling Jokowi masih banyak orang yang bakal mendorong soal perpanjangan masa jabatan presiden, terlebih jika nantinya melihat pada peta pencapresan 2024.
"Orang semacam Girban juga mesti beri tahu kepada ayahnya, di sekitar dia (Jokowi) para manipulator akan terus menggosok beliau," kata dia seperti dikutip Suara.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Jumat (25/11/2022).
Awalnya Rocky Gerung menilai Jokowi nantina bakal dihina jika memaksakan kehendak masa jabatan presiden tiga periode. Hinaan itu bakal diberikan rakyat jika menang apalagi kalah pada 2024.
"Kalau begini anda bakal dihina diujungnya. Kalau anda menangpun akan dihina, apalagi anda kalah dan tergelincir," ucapnya.
"Saya ingin agar Pak Jokowi menghentikan segala macam teknik yang konyol itu. Terutama yang disodorkan orang disekitarnya itu," Rocky Gerung menambahkan.
Presiden Jokowi kata Rocky Gerung, seharusnya mulai membuktikan kalau dirinya merupakan seorang negarawan.
"Kalau dia perpanjang tiga priode adalah politisi busuk. Memang harus disebut politisi busuk, karena dia membusukan demokrasi," tegasnya.
Lebih lanjut, meski kepemimpinan Jokowi masih sekitar dua tahun lagi, Rocky Gerung menyarankan agar segera membuat membuat pidato terkait di penghujung jabatan Indonesia lebih baik.
Baca Juga: Survei Sebut Efek Dukungan Jokowi Tak Berarti Apa-apa, Pasangan Ganjar-Airlangga Tetap Unggul
"Bikinkan pidato bahwa saya dipenghujung masa jabatan ingin membutuhkan Indonesia, saya ingin lihat ada yang sukses dasarnya kepentingan bangsa bukan satu kelompok," katanya.
Berita Terkait
-
Relawan Jokowi Akan Kumpul di GBK Besok, Rocky Gerung: Itu Reaksi Istana yang Cemas Gegara Blusukan Anies Baswedan
-
Gerindra Harap Prabowo-Cak Imin Bisa Duduk Bersama Pekan Depan, Bakal Bahas Apa?
-
Empat Fakta Unik Pura Mangkunegaran, Tempat Resepsi Kaesang dan Erina
-
Gibran Pastikan Pernikahan Kaesang dan Erina Digelar dengan Adat Jawa, Ada Siraman hingga Dodol Dawet
-
Survei Sebut Efek Dukungan Jokowi Tak Berarti Apa-apa, Pasangan Ganjar-Airlangga Tetap Unggul
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!