Suara.com - Anggota Dewan Kepulauan Seribu berinisial MJ (35) ditangkap kepolisian karena diketahui mengikuti pesta sabu pada 18 November lalu. Saat ini ia diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Anggota Dewan di Kepulauan Seribu merupakan perwakilan Kecamatan di wilayah itu. Statusnya adalah Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan bukan anggota partai politik seperti Anggota DPRD DKI Jakarta.
Menanggapi hal ini, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan MJ terancam dipecat karena kasusnya ini. Ia pun berencana mengajukan pengganti lewat lewat proses pergantian antarwaktu (PAW).
"Nanti kami laporkan kepada Gubernur proses untuk PAW," ujar Junaedi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2022).
Kendati demikian, Junaedi menyatakan masih menunggu proses di kepolisian. Jika terbukti bersalah, maka akan dilakukan proses PAW dan memecat MJ. Namun, Junaedi menegaskan, Pemprov DKI akan memproses PAW MJ jika dirinya telah terbukti sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Mereka nanti ada (proses) PAW. Ketika terbukti kasus narkoba, ya diganti," ujar Junaedi.
Kasus ini berawal dari anggota Polsek Kepulauan Seribu yang mendapat informasi adanya pesta narkoba. Setelah ditindaklanjuti, diamankan lima orang yang diduga terlibat, di antaranya adalah A (19), AL (27), FD (26), AL (30), dan AI (26).
Setelah dilakukan intergoasi, salah satu tersangka menyebut mendapat barang haram itu dari PJLP Satpol PP Kabupaten Kepulauan Seribu berinisial NF (33). Lebih lanjut, NF mengaku mengonsumsi sabu itu di rumah MJ.
Kepolisian pun melakukan penggeledahan di rumah MJ dan ditemukan barang bukti berupa alat isap sabu.
Baca Juga: Masih Belum Ada Kejelasan Usai Bertemu Pemprov DKI, Warga Ancam Dobrak Kampung Susun Bayam
Berita Terkait
-
Masih Belum Ada Kejelasan Usai Bertemu Pemprov DKI, Warga Ancam Dobrak Kampung Susun Bayam
-
Eks Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Dimutasi ke Polres Kepulauan Seribu
-
Warga Dirikan Tenda Depan Balai Kota Tuntut Kejelasan Kampung Susun Bayam, Ini Respons Heru Budi
-
Tak Jadi Anggarkan Penyertaan Modal Daerah untuk Dua ITF, Pemprov DKI: Keuangan Terbatas
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?