Suara.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, meminta Kamaruddin Simanjuntak menyediakan data yang valid terkait pernyataannya yang menyebut polisi mengabdi ke para mafia.
Menurut Poengky, pernyataan tersebut berpotensi menyesatkan publik jika tidak disertai dengan data.
"Jangan sampai hanya menggunakan haknya berbicara tanpa didukung tanggung jawab untuk menyajikan disertai data-data yang valid karena hal tersebut justru menyesatkan publik," kata Poengky kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Poengky tidak memungkiri masih ada anggota polisi yang bermasalah dengan hukum. Namun, ia menegaskan ada konsekuensi yang akan diterima anggota-anggota bermasalah tersebut.
"Di institusi Polri sudah ada reward and punishment," katanya.
Poengky turut menyinggung peran anggota Bhabinkamtibmas di perkampungan yang benar-benar mengabdi kepada masyarakat selama 24 jam di lapangan.
"Justru banyak polisi-polisi di lapangan telah bekerja melebihi panggilan tugas mereka. Ambil contoh, Bhabinkamtibmas di kampung-kampung benar-benar melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat, selama 24 jam sehari mengupayakan terwujudnya Harkamtibmas di wilayah penugasan mereka," kata dia.
'Ngabdi' ke Negara Seminggu, Sisanya ke Mafia
Pernyataan sensasional Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya disampaikan saat dirinya menjadi bintang tamu di kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat, 9 Desember 2022.
Ketika itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu mengatakan bahwa polisi di Indonesia rata-rata mengabdi kepada negara hanya seminggu sementara sisanya dihabiskan untuk mengabdi kepada para mafia.
Kamaruddin juga mengaku ia kerap kali menemukan aparatur negara yang mempunyai harta puluhan miliar sampai dengan triliunan. Dia meyakini harta sebesar itu tidak mungkin diperoleh jika bukan karena adanya keterlibatan dengan mafia.
Berita Terkait
-
Divhubinter Polri : Ternyata Banyak Sekali Buron Interpol yang Harus Ditangani
-
Selain Stiak Dan Durina, Anak Buah Khrisna Murti Endus 2 Buronan Interpol Lain
-
Nangis di Sidang Brigadir J, Putri Candrawathi Malah Disebut Pojokkan Mabes Polri
-
Akses Sukabumi-Palabuhanratu Lumpuh Akibat Longsor
-
Hakim Berang pada Putri Candrawathi yang Menyerang Polri berikan Upacara Penghormatan Pemakaman Brigadir Yosua
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan