Suara.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengatakan investasi di bidang kebudayaan merupakan salah satu fokus AS di Indonesia, selain kerja sama ekonomi dan militer.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, mengatakan pihaknya memiliki target untuk semakin memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan dengan Indonesia yang dapat membawa benefit bagi rakyat di kedua negara.
“Menurut saya, hubungan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan sudah kuat, tetapi kami ingin memperdalam hubungan itu,” ujar Dubes Kim ketika menghadiri perayaan hari jadi @america di Jakarta pada Kamis (15/12).
Ia mengatakan terdapat ketertarikan di antara masyarakat kedua negara untuk saling mempelajari budaya masing-masing, dan Kedubes AS akan mengadakan program-program terkait yang dapat mendukung isu tersebut.
“Kedua negara memiliki budaya dan sejarah yang luar biasa, sejarah, dan saya memahami bahwa baik orang Amerika maupun Indonesia sama-sama tertarik untuk belajar lebih banyak tentang satu sama lain,” sebut Dubes Kim. “Jadi, saya berharap kita dapat melakukan berbagai program untuk mendorong ikatan budaya.”
Salah satu program yang kini tengah berjalan adalah The Ambassadors Fund for Cultural Preservation yang bertujuan untuk membantu berbagai negara dalam melestarikan koleksi museum, situs kuno dan bersejarah, serta bentuk ekspresi tradisional.
“Program ini mencakup berbagai jenis budaya, seni, dan sejarah. Misalnya, program yang baru-baru ini dilakukan berfokus untuk mempromosikan masakan lokal. Namun, kami juga telah melakukan proyek untuk membantu institusi keagamaan serta museum,” terangnya.
“Jadi, ini adalah inisiatif yang sangat komprehensif untuk membantu mempromosikan budaya dan sejarah Indonesia.”
Berita Terkait
-
AS Setujui Hibah 649 Juta Dolar untuk Peningkatan Infrastruktur Transportasi dan Logistik
-
Puja-puji Dubes AS untuk Presidensi dan KTT G20 Indonesia
-
Masih Pantau Situasi Pasca Bom di Polsek Astanaanyar, Kedubes AS Belum Keluarkan Warning untuk Warganya
-
Utusan Khusus AS Bidang LGBTQI+ Batal Datang ke Indonesia
-
Anies Baswedan Bertemu Dubes USA di Bali, Andi Sinulingga: Kapasitasnya Apa Ya Kok Bukan Ganjar?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Al Khoziny, Tim SAR Beralih ke Alat Berat
-
Revisi UU BUMN, KPK Tegaskan: Direksi dan Dewan Pengawas Wajib Lapor LHKPN
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI