Suara.com - Hendra Kurniawan mengungkapkan kesaksiannya ketika tiba di rumah Ferdy Sambo pada malam pembunuhan Brigadir J.
Cerita itu disampaikan oleh Hendra pada sidang obstruction of justice yang dilaksanakan hari ini, Jumat (16/12/2022).
Ia menyebut tiba di rumah Duren Tiga pada sekitar pukul 19.15 WIB dan langsung bertemu dengan Ferdy Sambo di carport.
"Ketemu di carport dengan pak FS, saya tanyakan ada kejadian apa bang," kata Hendra dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Jumat (16/12/2022).
Saat itu, Ferdy Sambo menjawab bahwa salah satu ajudannya melakukan pelecehan ke sang istri, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo pun menyuruh Hendra Kurniawan masuk ke dalam rumahnya. Ketika masuk, Hendra mengaku melihat tubuh terbaring di lantai yang diyakini adalah Brigadir J.
"Saya lihat ke dalam, tetapi hanya sampai di dapur yang masuk ke ruang tengah. Di situ saya lihat ada yang apa, saya lihat cuma separuh badan karena tertutup tangga," tutur Hendra.
Melihat ada tubuh tergeletak dekat tangga, Hendra pun bertanya ke Benny Ali mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Tanya-tanya, katanya ada terjadi pelecehan di dalam kamar. Histeris, teriak, kmeudian panik, keluar. Terjadilah tembak-menembak," ujar Hendra membeberkan jawaban Benny Ali saat itu.
Hendra pun setelah itu keluar dari rumah dan tepat saat ambulans datang.
Di sela-sela ceritanya, Hendra menyampaikan bahwa pihak dari Biro Paminal yang datang ke rumah Sambo hanyalah dirinya sendiri. Meski sebelumnya ada dari pihak Brio Provost dan yang lainnya adalah para penyidik yang tidak Hendra kenal.
Saat ambulans datang tersebut, proses olah TKP dikabarkan sudah hampir selesai.
"Olah TKP sudah mau selesai, kemudian pada saat jenazah itu dimasukkan ke dalam kantung akan digeser. Saat itu juga pak FS memerintahkan supaya ini dikawal, dan kepada pak Benny ini supaya diamankan saksi dan barang bukti ke kantor," jelas Hendra.
"Untuk saya, diperintahkan untuk cek CCTV kompleks. Dari situ, kami kemudian berangkat ke kantor," sambungnya.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Halu Diperkosa Brigadir J, Sudah Jelas Laporan Polisi Dicabut SP3 dan Bukti Tidak Ada
-
Rekam Jejak dan Peran Irfan Widyanto, Eks Geng Sambo yang Didamprat Jaksa
-
Ada Satu Kunci Bisa Bebaskan Hendra Kurniawan Cs Dari Kasus Obstruction Of Justice Brigadir J, Apa Itu?
-
Terungkap! Dalih Hendra Eks Anak Buah Sambo Libatkan Tim CCTV Tragedi KM 50 Laskar FPI di Kasus Brigadir Yosua
-
Tak Terima Dipecat dari Polri, Hendra Kurniawan: Prosesnya Tidak Profesional
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
Pendidikan Pasca Banjir Sumatra, JPPI: Banyak Sekolah Terendam Lumpur Hingga Hilang Terbawa Arus
-
Mengubah Paradigma: Melihat Mangrove sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan
-
Naik Motor Trail, Gibran Tembus Lokasi Terisolir Banjir Bandang Agam Bawa Buku Catatan
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah
-
Gus Miftah Kritik Bantuan Bencana yang Dilempar dari Helikopter: 'Niat Baik Harus dengan Cara Baik'