Suara.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal politik uang dalam Konsolidasi Nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
"Partisipasi masyarakat ini salah satunya penting dalam mengatasi praktik politik uang, ini hati-hati banyak kejadian mengenai ini. Politik uang itu sudah menjadi penyakit di setiap pemilu, pasti ada," jelas Jokowi.
Tentu arahan Jokowi ini menimbulkan pro dan kontra. Salah satu yang pedas mengomentari adalah pengamat politik Rocky Gerung, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube-nya.
Bahkan Rocky sempat mengutip sarkasme anjing menggonggongi pohon untuk menanggapi pernyataan Jokowi.
Sejak awal Rocky sudah menyatakan ketidakpercayaannya dengan keinginan Jokowi supaya demokrasi Indonesia berjalan bersih tanpa politik uang.
"Tapi orang menganggap, 'Lho Pak Jokowi itu kayak ngomong ke angin'. Orang nggak denger itu, karena justru di era Pak Jokowi politik uang itu jadi fatwa. Jadi kalau nggak ada uang jangan main politik, kan itu di era Pak Jokowi," terang Rocky.
"Jadi ini sebetulnya, kalau sarkasme dalam bahasa Inggris, ada anjing menggonggongi pohon," sambungnya, seperti dikutip pada Senin (19/12/2022).
Rocky menyebut instruksi Jokowi tidak sejalan dengan apa yang dilakukannya selama ini. Ada beberapa contoh yang diungkit, misalnya agenda pertemuan para relawan Jokowi di mana para pesertanya ternyata mendapatkan imbalan atas kehadiran mereka.
"Kelihatannya Pak Jokowi frustrasi, dia nggak tahu lagi bagaimana cara untuk mengucapkan kejujuran," kritik filsuf yang vokal mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Orang menganggap, 'Ini apa? Lu lihat dong diri lu'. Berceceran musra segala macam, itu uang apa bukan? Pak Jokowi datang ke gelora (Gelora Bung Karno), yang datang ke gelora angkat-angkat uang, itu yang dimaksud (jangan berpolitik uang)?" imbuhnya.
Karena itulah, Rocky lagi-lagi mengkritik pernyataan Jokowi sebagai hal absurd dan omong kosong belaka.
"Nggak ada poinnya Jokowi mengucapkan itu kalau korupsi masih merajalela. Kan peristiwa-peristiwa korupsi sekarang terkait politik uang, untuk jadi gubernur, untuk memperpanjang masa jabatan," tegas Rocky.
"Jadi percuma Pak Jokowi ucapkan sesuatu yang normatif, karena yang deskriptif malah sebaliknya, yaitu tetap dihuni politik uang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sidang Mediasi dengan Partai Ummat Akan Digelar di Bawaslu Besok, KPU RI Siap Hadir
-
Pelototi Hoaks Pada Pemilu 2024, Bawaslu Bakal Bentuk Satgas, Ini Tugas Utamanya
-
Bisa Dipidana! Peringatan Bawaslu: Hindari Politik Praktis di Tempat Ibadah
-
4 Arahan Jokowi ke Para Pengawas Pemilu
-
CEK FAKTA: Surya Paloh dan NasDem Akhirnya 'Ditendang' dari Koalisi Jokowi, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang