Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo menyebutkan bahwa Yosua menunjukkan perilaku tidak lazim sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Hal itu diungkapkannya saat bersaksi dalam sidang obstruction of justice atas terdakwa Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo, Kamis (22/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Awalnya, hakim bertanya di mana posisi Yosua saat Ferdy Sambo tiba di rumah Duren Tiga. Sambo kemudian menjelaskan jika ia melihat gerak-gerik aneh Yosua. Mantan ajudannya itu, disebutkan Sambo, seperti menghindarinya dengan berlari ke area taman.
"Pada waktu saudara masuk Yosua ada di mana?" tanya hakim.
"Saya tidak lihat, karena dia sudah jalan," jawab Sambo.
"Saudara tidak berpapasan di garasi?" tanya hakim lagi yang kemudian dijawab "tidak" oleh Ferdy Sambo.
Yosua berlari saat melihat Ferdy Sambo
Hakim melanjutkan pertanyaannya terkait keberadaan Yosua di taman rumah Duren Tiga. Sambo kemudian menuturkan kemungkinan alasan Yosua berlari lantaran mengetahui dirinya berhenti.
Hal ini diketahui Sambo berdasarkan rekaman CCTV yang diputar dalam sidang tersebut.
Baca Juga: Kepingin Rayakan Natal Bareng Keluarga di Penjara, Ferdy Sambo: Mohon Doanya
"Apakah dia masih di samping (taman)?," cecar hakim.
"Kalau dari CCTV ini dia ke taman, karena mungkin tahu saya berhenti, jadi dia lari ke sana (taman)," ujar Sambo.
Hakim bertanya apakah perilaku Yosua tersebut wajar dilakukan sebagai seorang ajudan. Sambo menilai perilaku Yosua itu memang tidak lazim.
Menurutnya, Yosua juga seolah-olah mengetahui jika ada sebuah peristiwa saat di Magelang.
"Perilaku atau sikap ditayangkan Yosua seperti itu lazim nggak, seperti dia menghindar?" tanya hakim.
"Harusnya tidak lazim, ya mungkin karena dia sudah tahu kalau ada masalah di Magelang, setahu saya," jawab Sambo.
Hakim heran Ferdy Sambo tidak turun di depan pagar
Selanjutnya, hakim merasa heran mengapa Sambo tidak turun di depan pintu pagar. Sambo mengaku saat itu dirinya masih ragu karena akan meminta konfirmasi Yosua terkait cerita Putri pada malam harinya.
"Seorang ajudan tidak mesti menghindar. Saya juga lihat Saudara kenapa tidak turun di depan pintu pagar?" cecar hakim.
"Karena waktu itu saya masih ragu karena saya sudah sampaikan istri saya akan konfirmasi malam," ujar Sambo.
Namun, semakin diingat, Sambo mengaku terus memikirkan perkataan istrinya terkait pelecehan yang dilakukan Yosua. Ia bergumam jika lebih baik mengonfirmasi saat itu juga. Ia pun langsung meminta Ricky Rizal memanggil Yosua masuk ke dalam rumah.
Ferdy Sambo mengaku emosi
Hakim bertanya berapa lama waktu yang Sambo butuhkan dalam merubah rencana konfirmasi tersebut. Mantan Kadiv Propam Polri itu menjawab sangat cepat karena dirinya sudah sangat emosi. Ia melabrak Yosua terkait peristiwa di Magelang.
"Berlangsung berapa lama kejadian tersebut?" tanya hakim.
"Cepat sekali Yang Mulia karena masuk saya sudah emosi. Saya tanyakan kepada Yosua 'kenapa kamu tega kurang ajar sama ibu'," ungkap Sambo.
"Saya sudah lupa saya bintang dua, saya pejabat utama. Saya perintahkan Richard 'hajar Chad'. Kemudian dia (Richard) kokang tembak," sambungnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kepingin Rayakan Natal Bareng Keluarga di Penjara, Ferdy Sambo: Mohon Doanya
-
Putri Sambo Jadi Artis TikTok, Endorse Brand Kecantikan Gisella
-
'Bapak Tega Kepada Saya', Ucap Chuck Putranto ke Ferdy Sambo karena Dilibatkan Kasus Pembunuhan Yosua
-
'Tampar' Luhut Soal OTT, Adhie Massardi: Lihat Kasus Sambo! Bangsa Ini Nyaris Tak Punya Etika Kekuasaan
-
Hakim Marahi Sambo Soal Beri Perintah Kontradiktif: Tahu di Hukum Pidana Ada Pertanggungjawaban Atasan?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?