Suara.com - Wacana perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo kembali mencuat beberapa waktu belakangan ini. Setidaknya sudah dua kali Presiden Jokowi mengemukakan sinyal atau kode akan diadakannya reshuffle tersebut.
Pertama ketika peresmian Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor pada Jumat (23/12/2022). Dan sebelumnya ketika Jokowi meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China pada Kamis (13/102022).
Saat itu presiden mengeluarkan isyarat akan melakukan perombakan kabinet saat awak media bertanya mengenai manuver Partai Nasdem yang baru saja mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 mendatang.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi ketika itu.
Diduga karena manuver itulah Partai Nasdem jadi sorotan di tengah isu reshuffle. Kini ada tiga kader Nasdem yang menjadi menteri Jokowi.
Mereka adalah Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Terlepas dari wacana reshuffle, ketika menteri dari Nasdem tersebut pernah disorot publik karena sejumlah kontroversi yang dibuatnya.
Apa saja kontroversi menteri dari Nasdem tersebut? Berikut ulasannya.
Kontroversi Syahrul Yasin Limpo
Baca Juga: Para Menteri Terancam Diganti Jokowi, Elite Partai NasDem Geram: Tak Pantas
1. Masukkan ganja sebagai tanaman obat
Pada Agustus 2020 lalu, Syahrul Yasin Limpo pernah memasukkan ganja sebagai tanaman obat binaan.
Ketetapan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Pertanian republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Syahrul pada 3 Februari 2020.
Namun setelah menuai kontroversi di masyarakat, keputusan tersebut akhirnya dicabut pada Agustus 2020.
"Kepmentan 104/2020 tersebut sementara akan dicabut untuk dikaji kembali dan segera dilakukan revisi berkoordinasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait," tulis Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha dalam keterangan pers.
2. Namakan varietas anggur Jan Ethes
Tag
Berita Terkait
-
Para Menteri Terancam Diganti Jokowi, Elite Partai NasDem Geram: Tak Pantas
-
Memahami Politik Indentitas, Rocky Gerung: Jokowi Tak Paham Hanya Denger Doang
-
Benarkah Demi Jegal Anies Baswedan, Jokowi Duetkan Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa?
-
'Jangan Genit-genitan Manfaatkan Jabatan' Demokrat Sentil Menteri Jokowi yang Bakal Ditunjuk saat Reshuffle
-
Wisatawan Karimunjawa yang Terjebak Badai Panik Stok Makanan Menipis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting