Suara.com - Presiden Jokowi akhir-akhir ini kerap membicarakan soal politik identitas dalam sejumlah kesempatan, utamanya jelang kontestasi pemilu 2024.
Jokowi mengatakan, politik identitas sebagai hal yang sangat menakutkan sehingga harus dihindari.
Pengamat Politik Rocky Gerung merespons pernyataan Jokowi itu. Rocky menilai Jokowi hanya mendengar dan ikut-ikutan saja soal narasi Politik Identitas tanpa tahu apa 'identitas' itu sendiri.
“Pak Jokowi dengar doang politik identitas, di dalam kepalanya Islam, selesai karena enggak paham. Yang salah bukan Pak Jokowi, lingkungannya yang brief dengan cara yang buruk. Itu akibatnya bergaul dengan orang dungu,” tegasnya saat tampil di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), dikutip pada Selasa, (27/12/2022).
Rocky membahas masalah identitas itu sendiri dari sisi etimologi.
Dia menjelaskan sebelum seseorang itu mati, maka identitas bisa berubah-ubah.
Rocky mencontohkan politikus PDIP Aria Bima yang turut hadir dalam diskusi tersebut, tidak ada jaminan akan terus membawa nilai-nilai Soekarno yang selalu diklaim oleh PDIP.
“Karena cuma orang mati yang bisa diidentifikasi. Itu etimologinya,” tuturnya.
Rocky lantas mendorong pihak-pihak yang kerap menyuarakan politik identitas untuk menambah lagi referensi bacaannya. Hal ini penting lantaran kerap membuat kegaduhan.
Baca Juga: Kunjungan Anies Baswedan Lagi-lagi Dapat Penolakan, Relawan Anies Beri Pesan Makjleb
“Itu pentingnya baca, baca, baca. Jangan kerja, kerja, kerja saja, bangsa ini didirikan oleh orang yang membaca buku,” jelasnya.
Untuk diketahui, isu politik identitas dimunculkan lagi seiring dengan tahun pemilu 2024. Salah satunya karena kandidat bakal calon presidennya adalah Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak terlepas dari label politik identitas karena sejak masa lalunya ketika mengikuti ajang Pilkada DKI melawan Basuki Tjahaja atau Ahok.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti beredarnya isu suku, agama dan ras (SARA) di media sosial jelang pesta demokrasi, pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 mendatang.
Bahkan, Jokowi meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat aturan yang jelas sehingga tidak multitafsir.
Hal itu disampaikan presiden saat membuka Konsolidasi Nasional (Konsolnas) 2024 untuk memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas pemilu dalam mengawal pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/12/2022).
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Akan Larang Penjualan Rokok Ketengan, Dokter Paru Dukung Penuh
-
Ridwan Saidi Meninggal, Ruhut Dihujat Sebut Pendukung Anies Satu-satu Dipanggil Tuhan
-
Kaesang Bisa Nikah di Istana Raja Jawa, Jokowi Disebut Punya Trah Darah Biru, Budayawan: Dia Keturunan..
-
Heboh Namanya Masuk Radar Jokowi Geser Posisi Mentan Syahrul Yasin Limpo, Emang TGB Zainul Majdi Punya Skill Pertanian?
-
TGB Zainul Majdi Dikabarkan Bakal Gantikan Mentan SYL di Kabinet, Analis Pertanyakan Keahlian: Punya Basic Pertanian?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar