Suara.com - Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia, di mana namanya berhasil menggeser Hartono bersaudara. Selain itu, dalam daftar Forbes Real Time Billionaires per Senin (26/12/2022), Low Tuck Kwong menjadi salah satu dari 50 orang terkaya di dunia.
Berkaitan dengan rekam jejaknya, Low Tuck Kwong dijuluki sebagai raja batu bara yang lahir pada 17 April 1948. Sejak berusia 20 tahun, ia telah bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya David Low Yi Ngo di Singapura.
Low Tuck Kwong kemudian mencoba peruntungannya dan pindah ke Indonesia pada 1972. Ia lantas mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia sebagai kontraktor pekerjaan tanah, struktur kelautan, dan sipil.
Bahkan JSI menjadi pelopor konstruksi pondasi tumpuk atau pile foundation. Kemudian pada 1988, JSI berekspansi ke bisnis tambang batu bara dan menjadi kontraktor tambang terkemuka.
Kekayaannya pun bertambah dari tambang yang dibelinya pada 1997. Tambang itu dibelinya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal yang dikenal sebagai Bayan Resources.
Perusahaan tersebut mencari metode dan teknologi terbaru agar mampu menjadi produsen dengan biaya paling rendah di Indonesia. Akhirnya, pada 2008, Bayan Resource pun menjadi IPO atau Initial Public Offering.
Bayan Resource pun semakin berkembang dengan kepemilikan infrastruktur terkemuka melalui kepemilikan Terminal Batu Bara Balikpapan, Dermaa Perkasa dan Wahana serta dua Floating Transfer Barges.
Fasilitas Bayan Group itu mampu menimbun batu bara dan memuat ke kapal dengan kecepatan antara 3.000-8.000 ton per jam, sehingga mampu memberikan fleksibilitas dan menghemat penggunaan kapal.
Kini, luas konsesi cadangan pertambangannya mencapai 126.293 hektare di Kalimantan Timur dan Selatan. Low Tuck Kwong juga menjabat di perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy serta memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.
Baca Juga: Thailand Kurangi Latihan Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Sesumbar?
Low Tuck Kwong juga mendukung SEAX Global dengan membangun sistem kabel laut bawah laut. Hal ini dilakukan untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Ia juga melimpahkan dana untuk membuat sebuah Kebun Binatang Gunung Bayan. Kebun binatang itu didirikan dengan tujuan menampung hewan liar spesies eksotis yang tergusur karena aktivitas penambangannya.
Selain itu, Low Tuck Kwong turut memberi beasiswa di Universitas Indonesia sebesar Rp50 miliar. Dana itu diberikan dalam bentuk Biaya Operasional Pendidikan atau BOP.
Ia juga memiliki saham di emiten kabel PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) per 7 Desember 2022, ia menggenggam sebanyak 329.331.640 lembar saham VOKS atau setara dengan 7,93% porsi kepemilikan saham VOKS.
Low Tuck Kwong juga memegang saham jasa tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk. (MYOH). Saham yang dimilikinya di MYOH adalah 14,18% sebanyak 312.776.250 lembar saham.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Thailand Kurangi Latihan Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Sesumbar?
-
Timnas Indonesia Rotasi Pemain Demi Kalahkan Thailand, Alexandre Polking Tak Gentar
-
Jelang Tutup Tahun, Utang RI Kian Menggunung Bunganya Ikut Melambung
-
Dicoret dari Skuad Piala AFF 2022, Winger Shin Tae yong Menuju 2 Tim Liga 1, Persebaya & Barito Berebut, Persib Tak Tertarik Lagi?
-
Selasa Sore IHSG Ditutup Menguat 6.923, Saham Emiten Low Tuck Kwong Tokcer Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya