Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya Bakar enggan mengomentari perihal rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Rencana reshuffle itu disebut-sebut bakal menyasar menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Ah, ngaco aja jangan tanya saya dong," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Ia lebih santai menanggapi perihal adanya rencana reshuffle. Seolah tidak peduli dengan adanya ribut-ribut soal reshuffle, Syahrul malah menyebut kalau dirinya hanya sibuk bekerja sama seperti menteri lainnya.
"Kita ini kan menteri kerja, kerja saja kita di lapangan terus," ucapnya.
Apalagi, PDIP sempat meminta agar Mentan Syahrul direshuffle karena kinerjanya yang dianggap kurang. Ia menyerahkan semua keputusan kepada Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.
"Semuanya kita serahkan sama beliau-beliau," ucapnya.
Pernyataan Djarot
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, menyebut, seharusnya menteri-menteri dari Partai NasDem gentle mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu disampaikannya, melihat dari kinerja para menteri tersebut dan juga NasDem sebagai partai koalisi pemerintahan justru kekinian telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Makin Santer, Jokowi Pilih saat Rabu Pon atau 1 Februari?
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Djarot menilai para menteri-menteri NasDem kekinian sudah tidak cocok dengan apa yang diperjuangkan Presiden Jokowi. Terlebih mengusung Anies sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.
"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan pak Jokowi, termasuk yang disampakkan adalah sosok antitesis pak Jokowi," tuturnya.
Djarot menyebut, jika NasDem bertahan dengan mengusung perubahan, justru akan dikhawatirkan ke depan jika berkuasa tidak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Jokowi.
Berita Terkait
-
Pro dan Kontra Pengakuan Presiden soal Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Gimmick Belaka?
-
Pengamat Sebut Pidato Megawati Bukan Sindir Langkah NasDem: Mungkin Kebetulan, Emang Tradisi Mereka
-
Disebut Bully Jokowi, Pengamat Malah Nilai Pidato Megawati Punya Makna Mendalam bagi Demokrasi Indonesia
-
Bocoran dari Orang Dalam, NasDem Bakal Kasih Kejutan di Bulan Februari, Deklarasi Koalisi Perubahan?
-
Menyandang Status Politisi Muda Terpopuler, Gibran Bakal Ikuti Jejak Jokowi jadi Gubernur DKI?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo