Suara.com - Partai Gelombang Rakyat atau Partai Gelora menyatakan siap mendukung tokoh mereka untuk maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024. Tokoh yang dimaksud adalah Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dan Wakil Ketua Umumnya, Fahri Hamzah.
Rencana itu diutarakan oleh Ketua Bapilu Partai Gelora, Rico Marbun ketika menghadiri wawancara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2023). Menurutnya, manuver politik saat ini bersifat dinamis, di mana partai baru juga memiliki andil untuk mengusung capres pilihan mereka.
"Dinamika capres dan cawapres saat ini masih bergerak dinamis dan cair. Tak hanya partai parlemen, partai baru juga turut serta mendorong kader internal untuk diusung dalam Pilpres 2024," ujar Rico.
Atas dasar itu, internal Partai Gelora pun menyatakan positif siap mendorong Anis Matta dan Fahri Hamzah menjadi pasangan capres dan cawapres di Pemilu mendatang. Nantinya, rencana itu akan didiskusikan terlebih dahulu kepada partai parlemen dan non parlemen.
Menurutnya, partai tempatnya bernaung tidak bisa begitu saja dipandang sebelah mata. Ia mengklaim Partai Gelora hingga sekarang sudah memiliki lebih dari 700 ribu kader di sejumlah daerah yang valid.
Hal itu, lanjut Rico, dinilai menjadi modal besar, khususnya bagi Partai Gelora yang tergolong baru. Ia bahkan menilai nasib kader Gelora jauh lebih baik ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pasalnya, kedua tokoh besar itu tercatat tidak memiliki partai. Meski demikian, Anies memang telah diusung Partai NasDem menjadi bakal capres, sedangkan Ridwan Kamil kencang dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar.
"Kalau Partai Gelora jelas, punya 700 ribu lebih kader dibandingkan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang tidak punya partai. Maka kami tentu ingin mengajukan pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah sebagai capres dan cawapres," kata Rico.
Rico melanjutkan, partai politik seharusnya berani mendorong kader internalnya untuk bisa maju di kontestasi Pilpres 2024. Terlebih saat ini ia melihat mulai ada fenomena parpol yang tak mengusung kader internalnya untuk maju di kontestasi politik.
"Jadi kalau kita melihat sebenarnya parpol ini sudah seharusnya regenerasi. Regenerasi kepemimpinan terutama di nasional," jelas Rico.
"Sekarang ini saya menangkap ada upaya sistematis bahwa tokoh-tokoh pimpinan parpol yang kita anggap sebagai kader terbaik nomor satu dari parpol itu dikondisikan seakan akan selalu lemah dibandingkan orang orang luar," pungkasnya.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Tegas Dukung Anies Baswedan, Alumnus GMNI Buka-bukaan soal Bobrok Kelompok Soekarnois di Lingkar Kekuasaan
-
Partai Koalisi Pengusung Anies Baswedan Berpotensi Bubar, Tarik Menarik Demokrat-PKS Soal Cawapres Bakal Berlangsung Lama
-
PDIP Kejang-kejang! 8 Parpol Bersatu Siapkan Cawapres Pendamping Anies, Benarkah?
-
Guntur Soekarnoputra Lebih Dukung Ganjar Pranowo Dibandingkan Puan Maharani: Yang Jadi Presiden Tak Harus Keluarga Seokarno
-
Gibran Secara Pribadi Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo