Suara.com - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan live TikTok ngemis online dengan mandi lumpur yang semakin marak terjadi. Para 'pengemis online' itu mencari uang dengan bermodalkan lumpur atau air dan kemudian menggugurkannya ke tubuh.
Semakin lama, warganet semakin resah dengan keberadaan konten seperti itu. Tak sedikit warganet yang menduga bahwa para kreator live TikTok mandi lumpur ini dipaksa oleh seseorang yang ada dibelakangnya.
Kegaduhan terkait dengan konten ngemis online ini pun akhirnya mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian, sehingga pihak kepolisian pun turun tangan untuk menyelesaikan kegaduhan yang terjadi.
Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ada sekitar 30 video yang menampakkan aktivitas mandi lumpur dan mengguyur air di kolam. Dan semuanya menampilkan sosok-sosok yang sudah lansia.
Beberapa warganet ramai mengkritik dan menyampaikan keresahannya, karena aktivitas tersebut termasuk eksploitasi para lansia.
Lantas, seperti apakah fakta–fakta konten ngemis online mandi lumpur di TikTok tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Menunggu Dapat Gift dari Penonton
Skema dari konten mandi lumpur tersebut yaitu melakukan live di aplikasi TikTok dan menunggu mendapatkan gift. Setelah mendapatkan gift dari penonton, biasanya user tersebut rela melakukan apapun sampai dengan mengguyur badannya di tengah kolam malam hari.
2. Sosok Pemilik Akun
Baca Juga: Malah Bangga, Pembuat Konten Mandi Lumpur Dianggap Super Hero Oleh Warga di Kampungnya
Diketahui, pemilik akun TikTok dengan konten adegan perempuan paruh baya hingga nenek-nenek mandi di air keruh dan berlumpur ini bernama Intan Komalasari (30). Ia mengaku meraup uang sampai 2 juta untuk sekali live TikTok.
Melansir dari berbagai sumber, Intan mengaku uang yang didapat dari hasil live mandi lumpur langsung dibagi dua dengan pemeran.
Intan yang merupakan warga Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, NTB ini menjelaskan konten mandi lumpur tersebut didapatkan dari sang suami yang bernama Sultan Akhyar.
Intan menyebut dirinya tidak pernah memaksa para pemeran perempuan paruh baya dan nenek-nenek untuk mandi lumpur.
3. Tiga Orang Diperiksa Polisi
Sebagai informasi, Polda NTB telah memeriksa pemilik akun TikTok yang membuat konten live mandi lumpur tersebut. Polisi memeriksa sebanyak tiga orang perempuan pemeran pengemis online di akun TikTok tersebut. Ketiganya diketahui berinisial LS (49), IR (54), dan HRT (43).
Berita Terkait
-
Malah Bangga, Pembuat Konten Mandi Lumpur Dianggap Super Hero Oleh Warga di Kampungnya
-
Viral Marak Ngemis Online via Live Streaming, Ini Kata TikTok Indonesia
-
Bareskrim Turun Tangan, Pemilik Akun TikTok yang Siksa Orang Tua di Lombok Bakal Dipidana?
-
Dewi Perssik Kritik Pedas Konten Live Mandi Lumpur, Jawaban Sultan Akhyar Bikin Dongkol: Anak Muda Punya Kreativitas
-
Polda NTB Telusuri Unsur Pidana di Konten TikTok Emak-emak Mandi Lumpur
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat