Suara.com - Kasus penemuan satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi dalam keadaan mulut berbusa membuka sejumlah fakta baru yang lebih mengerikan. Dalam kasus itu, tiga dari lima anggota keluarga yang ditemukan dalam kondisi keracunan meninggal dunia. Polisi pun mencurigai adanya keterlibatan suami baru salah satu korban yang juga ayah tiri korban lainnya, yang bernama Wowon Erawan alias Ewon.
Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui Wowon adalah pelaku pembunuhan tersebut. Polisi menyatakan, satu keluarga di bekasi tersebut bukan keracunan, melainkan dibunuh menggunakan racun tikus dan pestisida.
"Dari fakta awal, kemudian scientific crime investigation ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati karena keracunan itu tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1)
Namun fakta lain juga terungkap dalam kasus tersebut, Wowon ternyata juga melakukan sejumlah pembunuhan lainnya di beberapa lokasi, yakni di Cianjur dan Garut.
Polisi mengungkapkan, korban pembunuhan berantai Wowon masih memiliki hubungan keluarga satu sama lain. Hingga kini kepolisian menyatakan, korban Wowon mencapai 9 orang.
Dalam melancarkan aksinya, Wowon tidak bekerja sendiri. Ada dua orang lainnya yang membantu Wowon, yakni Solihin alias Duloh (60 tahun) dan M Dede Solehudin (35 tahun) yang juga merupakan korban Al Maimunah, salah satu korban tewas di Bekasi.
KIni, Wowon dan dua rekannya itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolda Metro Jata Irjen FadilImran mengatakan, ketiga tersangka merupakan ‘partner in crime’, dimana mereka juga diketahui pernah melakukan pembunuhan sebelumnya.
"Dari hasil penyelidikan scientific, ada potensi para pelaku sudah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus sama. Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus sama," katanya.
Baca Juga: Jalankan Usaha Tipu-tipu Pesugihan, Aki Wowon Tega Habisi Istri, Mertua hingga Anak Sendiri
Diduga bermotifkan mistis
Dari hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan kepolisian, diketahui bahwa Wowon dan dua rekannya telah melakukan pembunuhan sebelumnya dengan korban sebanyak 6 orang. Empat diantara enam korban tersebut dikuburkan di halaman rumah kontrakan Wowon.
Keempat koran tersebut diduga dibunuh dengan cara dicekik, setelah itu pelaku menguburkan jenazahnya di lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, motif pelaku dalam melancarkan aksinya adalah diduga terkait dengan perdukunan atau ilmu hitam. Dan hingga kini, tersangka masih berada di tahanan Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Berikut adalah identitas korban yang telah dibunuh Wowon dan dua rekannya:
Di Bekasi:
1. Ai Maimunah (istri Wowon)
2. Ridwal Abdul Muiz (anak Ai Maimunah)
3. Riswandi (anak Ai Maimunah)
Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon)
3. Farida (TKW)
4. Bayu, 2 tahun (anak Wowon dan Ai)
5. Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)
Di Garut:
1. Siti (TKW)
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya, korban berna Siti yang merupakan seorang TKW, tewas dengan cara didorong ke laut oleh Noneng atas perintah Duloh.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
-
Jalankan Usaha Tipu-tipu Pesugihan, Aki Wowon Tega Habisi Istri, Mertua hingga Anak Sendiri
-
Aksi Serial Killer Aki Wowon Cs, Cerita Memikat Korban dengan Janji Kaya Raya, Berakhir dengan Maut
-
Apa Itu Zat Aldicarb yang Ditemukan di TKP Sekeluarga Keracunan di Bekasi? Ini Penjelasannya
-
Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Ini Perannya
-
Aksi Sadis Aki Wowon Cs yang Bunuh Satu Keluarga di Bantargebang: Dicekik, Dikubur Lalu Dicor
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen