Suara.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto mengungkapkan pihaknya ingin menyambungkan koneksi dari Ancol ke Jakarta International Stadium (JIS). Dengan cara ini, maka masyarakat bisa menuju JIS dengan masuk ke kawasan Ancol.
Winarto mengatakan kalau akses yang dimiliki JIS saat ini dalam kondisi yang kurang baik. Mulai dari harus melewati perlintasan kereta api, jalan rusak, banyak kendaraan berat, hingga pemukiman padat penduduk di dekat stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu.
"JIS ini kesulitan aksesibilitas di posisinya sekarang ini. Karena di situ ada, satu trafiknya aja berat buat Ancol di (Jalan) RE Martadinata itu kendaraan berat yang lewat," ujar Winarto kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Ia pun membandingkan dengan Gelora Bung Karno (GBK) yang memiliki akses lebih luas dengan kondisi yang baik. Apalagi kompleks GBK juga dibuat agar pengunjung lebih nyaman.
"Kalau kita bandingkan dengan GBK, itu kan lapang, aksesnya banyak, berbagai sudut dia akan masuk ke GBK, jadi ini jadi perhatian," ucapnya.
Winarto memberikan usulan agar ada akses seperti underpass atau terowongan atau jalan layang (flyover) dari Ancol yang menyambung ke JIS. Dengan cara ini, maka masyarakat juga akan lebih nyaman jika ingin ke JIS.
"Jadi dia bisa masuk dari Ancol, mungkin lewat underpass atau (jalan) layang, ke JIS tadi. Karena parkirnya juga tidak ada di JIS, tidak mencukupi. Kalau GBK kan luas parkirnya," tuturnya.
Karena itu, ia meminta adanya saran dari para anggota dewan mengenai usulan ini. Ia juga mengaku sudah melaporkannya ke Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono tapi belum ada jawaban lebih lanjut.
"Ini harus dipikirkan, semua perlu membantu juga memikirkan ini. Barang kan sudah ada, sayang kalau tidak dimanfaatkan, harus bisa digunakan," pungkasnya.
Baca Juga: Mobil Bakal Dilarang Masuk ke Dalam Ancol Pada 2024, Parkir di Luar Bayar Sendiri
Berita Terkait
-
Depok Resmikan Underpass Tapi Aspal Belum Kering, Endingnya Ratusan Sandal Jepit Jadi Korban
-
Gara-gara Sirkuit Formula E Warisan Anies, Ancol Diduga Kehilangan Potensi Pendapatan Rp25 Miliar Per Tahun
-
Ternyata Ancol Kehilangan Lahan Parkir 4.000 Mobil Gegara Sirkuit Formula E, JIEC Warisan Anies Terancam Dibongkar
-
Anggota DPRD DKI Harap Ancol Tiru PIK 2 Gratiskan Akses ke Pantai, Setuju?
-
Depok kembali Viral, Geger Gara-gara Muncul Baliho Ini!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi