Suara.com - Indonesia tengah menghadapi varian terbaru virus corona, yakni subvarian XBB.1.5 atau yang dikenal dengan nama kraken. Masuknya varian terbaru Covid-19 ini tentu membuat masyarakat kembali was was.
Apalagi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi mencabut PPKM yang selama ini menjadi protokol kesehatan Covid-19 di ruang publik. Lantas, apa yang perlu dilakukan masyarakat untuk terhindar dari infeksi kraken?
Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan saran kepada masyarakat untuk tetap mengenakan masker, khususnya dalam keaadan yang berisiko tinggi. Contohnya saat berada di dalam pesawat terbang atau tempat tertutup yang ramai.
Cara itu, lanjut Tjandra, bisa membantu masyarakat agar tidak terkena kraken. Terlebih, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjelaskan bahwa kraken merupakan bentuk Omicron yang paling mudah menular.
Kendati demikian, WHO juga menyatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa kraken menimbulkan penyakit lebih parah. Ditambah ada kemungkinan varian tersebut dapat menghindar dari kekebalan tubuh yang sekarang sudah terbentuk, baik karena vaksin ataupun infeksi alamiah.
"Tentu ini masih fase-fase awal kemunculannya dan kita lihat perkembangannya di waktu mendatang," tambah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Tjandra melanjutkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu mewaspadai perkembangan Kraken dengan tiga hal. Pertama mendeteksi adanya kemungkinan kasus, artinya dengan melakukan tes PCR dan pemeriksaan whole genome sequencing.
Kedua melakukan pelacakan kontak secara intensif karena kraken memang lebih mudah menular. Ketiga, Kemenkes diminta mengupayakan ketersediaan vaksin bivalen atau yang dapat untuk varian lama dan juga Omicron bagi masyarakat.
"Sambil nanti secara ilmiah dinilai kembali efektifitas vaksin kalau-kalau akan ada varian atau subvarian berikutnya di waktu-waktu mendatang," demikian saran dia.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat Karena Bantu Pemerintah Atasi Pandemi
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5 terdeteksi di Indonesia pada pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurut laporan, varian itu menjangkiti tubuh warga negara Polandia saat sedang beraktivitas di Balikpapan. Tetapi yang bersangkutan sempat berpindah ke beberapa tempat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemudian berpesan pada masyarakat agar menahan diri beraktivitas di luar rumah apabila merasa tidak enak badan. Dia juga berpesan agar orang-orang memakai masker pada lokasi yang padat pengunjung. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat Karena Bantu Pemerintah Atasi Pandemi
-
PPKM Dicabut, Vaksin Booster Kedua Dipastikan Tetap Gratis
-
Butuh Perhitungan, Sulitnya Jokowi Lakukan Manajemen "Gas dan Rem" saat Tangani Pandemi Covid-19
-
Takut Indonesia Rusuh, Presiden Jokowi sampai Semedi Tiga Hari saat akan Putuskan Kebijakan Ini
-
Ungkap Covid-19 Varian Kraken Masuk Indonesia, Menkes: Penularannya Cepat Tapi Lemah
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Air Laut Pasang, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
-
Solidaritas untuk Perantau Sumatra: Dari Seniman Gamping hingga Polda DIY Turun Tangan
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?