Suara.com - Polisi melakukan reka ulang kecelakaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syahputra yang melibatkan purnawirawan polisi Eko Setio Budi Wahono. Rekonstruksi ulang itu digelar di lokasi kejadian yakni di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (2/2/2023) kemarin.
Diketahui sebelumnya mendiang Hasya malah jadi tersangka dalam kasus kecelakaan yang melibatkan purnawirawan polisi tersebut. Dalam rekonstruksi ulang itu, sejumlah fakta terungkap tentang kecelakaan yang menewaskan Hasya.
Simak hal-hal yang terkuak dalam reka ulang kasus kecelakaan mahasiswa UI berikut ini.
Eko tak bawa Hasya ke RS
Dalam rekonstruksi ulang usai kejadian kecelakaan, Eko turun dari mobil kemudian menggotong Hasya ke pinggir jalan dibantu masyarakat. Namun Eko tak terlihat menolong Hasya untuk dibawa ke rumah sakit.
Eko disebutkan menghubungi ambulans yang kemudian datang ke lokasi kejadian perkara setelah 30 menit kemudian.
Hasya tergeletak 45 menit di pinggir jalan
Seusai kecelakaan, ambulans baru tiba 30 menit setelah kecelakaan. Ambulans pun baru mengevakuasi Hasya 15 menit setiba di lokasi. Ini artinya selama 45 menit Hasya tergeletak di jalan.
Petugas ambulans dan ojol jadi saksi
Saksi yang dihadirkan dalam rekonstruksi ulang ini adalah petugas ambulans dan driver ojol. Petugas ambulans mengungkap bahwa tidak ada darah yang keluar dari mulut dan telinga Hasya ketika itu.
Kesaksian ojol bernama Agus Rayadi (34) pun sama dengan pengakuan tak melihat darah keluar dari bagian tubuh Hasya.
Terungkap ketika itu Agus turut mengantar Hasya ke rumah sakit yang dievakuasi menggunakan ambulans. Menurut Agus, Eko juga mengantarkan Hasya ke rumah sakit.
Bumper Pajero penyok, motor rusak
Sementara itu mobil Pajero milik Eko penyok di bagian bumper depan sebelah kanan. Hal itu dikarenakan berbenturan dengan kendaraan Hasya ketika tabrakan terjadi.
Sepeda motor Hasya juga rusak dengan kondisi lampu sein kanan motor patah serta ada lecet di beberapa bagian motor. Pelat nomor pada motor Hasya pun sudah tak terpasang lagi.
Cat Pajero berubah warna
Berdasarkan CCTV di lokasi kejadian, sebelumnya mobil Pajero bernopol B-2447-RFS milik Eko berwarna hitam. Namun saat rekonstruksi, mobil itu sudah berubah warna menjadi putih.
Kepolisian membenarkan Eko mengubah cat mobilnya. Hal itu dilakukan setelah penyidikan kasus kecelakaan dihentikan.
Eko telah mengambil kendaraannya setelah kasus dinyatakan dihentikan (SP3). Stiker di mobil Pajero pun telah dilepas setelah kasus dinyatakan selesai.
Kronologi kecelakaan
Di rekonstruksi ulang, Eko melintas di Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan kendaraan Pajero bernopol B-2447-RFS. Sementara itu Hasya naik motor dengan kecepatan sekitar 30 km/jam.
Hasya lalu menghentikan motornya secara tiba-tiba hingga oleng ke kanan tempat Eko melaju. Lokasi Hasya terjatuh dan Eko saat itu berjarak sekitar 5 meter. Hasya terjatuh setelah menghindari kendaraan lain yang tiba-tiba belok ke arah kanan.
Eko kemudian berusaha membanting stir ke arah kiri untuk menghindari tubrukan. Tapi karena jarak yang hanya 5 meter, tubrukan pun terjadi. Alhasil Hasya terlindas oleh roda depan bagian kanan dan roda belakang bagian kanan mobil Pajero milik Eko.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Ini 9 Adegan Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI Meninggal Dijadikan Tersangka, Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport Tanpa Pemeran Pengganti
-
Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya Gunakan 3D Laser Scanner untuk Akurasi Maksimal
-
Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI: Muhammad Hasya Atallah Saputra Diletakkan di Pinggir Jalan Sebelum Dibawa Ambulans
-
Sebelum Dibawa Ambulans, Hasya Atallah Hanya Diletakan di Pinggir Jalan dengan Mata yang Sudah Memutih
-
Diduga Mabuk, Seorang Pria Tewas Usai Tabrak Tembok di Cimanggis Depok
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur