Suara.com - Sosok Andrinof Chaniago kembali muncul ke peredaran publik usai lama tidak terekspos. Adapun sosok Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut kembali jadi perhatian publik usai diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.
Andrinof menghadiri undangan Jokowi tersebut pada Selasa (21/2/2023) hari ini. Terkait dengan alasan undangan tersebut, Andrinof mengaku ia dan Jokowi hanya sekadar bertukar pikiran.
"Ini cuma pertemuan sharing saja, sharing pemikiran," kata Andrinof kepada awak media Selasa (21/2/2023).
Jawaban Andrinof tersebut malah semakin mengundang pertanyaan. Publik juga kini kembali mengulik sepak terjang Andrinof Chaniago untuk menjawab ada apa gerangan Jokowi mengundang sosok eks menterinya itu.
Sepak terjang Andrinof Chaniago: Akademisi, politisi, dan pebisnis
Pria berdarah Minang tersebut merupakan seorang akademisi, politisi, sekaligus pebisnis.
Andrinof merupakan seorang alumnus Universitas Indonesia dan Fu Hsing Kang College di Taiwan.
Ia kini menjabat sebagai Wakil Komisaris PT Bank Mandiri.
Andrinof setia menemani Jokowi kala sang Presiden maju berjuang di pemilihan wali Kota Solo 2010, pemilihan Gubernur Jakarta 2012, dan pemilihan presiden 2014. Kala itu Andrinof menjadi tim sukses Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Kiprah Andrinof di pemerintahan
Andrinof menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014.
Ia akhirnya diberhentikan dari jabatannya pada 12 Agustus 2015. Lantaran kariernya di pemerintahan berakhir, Andrinof memilih untuk mengajar sebagai dosen ilmu politik FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ikut urus IKN
Andrinof juga merupakan sosok yang terlibat aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menjabat sebagai Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga kerap mengkritisi pihak yang menolak pemindahan IKN.
Berita Terkait
-
Soal Dilarang Beribadah, Nikita Mirzani Colek Jokowi: Kasih Paham Pak
-
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
-
Zainuddin Amali Pilih Mundur Dari Jabatan Menpora, Jokowi: Belum Ada Surat Resminya
-
Polemik Pembubaran Ibadah Gereja di Lampung: Ketua RT Ngeles, PGI Mengecam
-
Tiga Calon Kuat Bos BI yang Siap Dipilih Jokowi, Mulai dari Orang Dalam Hingga Sri Mulyani
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP