Suara.com - Terdakwa kasus obstruction of justice (OOJ) terkait kasus pembunuhan Brigadir J, AKP Irfan Widyanto berharap divonis bebas. Irfan akan menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Jumat (24/2) depan.
Kuasa Hukum Irfan Widyanto, Riphat Senikentara mengatakan harapan vonis bebas kliennya itu mengacu pada fakta persidangan.
"Kami mengacu pada fakta persidangan, seharusnya klien kami mendapatkan vonis bebas," kata Riphat kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Riphat membeberkan beberapa poin fakta persidangan yang diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan majelis hakim memvonis bebas Irfan. Salah satunya, apa yang dilakukan Irfan mengganti DVR CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo menurutnya atas dasar perintah dan diklaim dalam rangka mengumpulkan barang bukti.
"Fakta persidangan sudah terlihat dengan jelas bahwa Irfan ini dapat perintah untuk mengganti DVR CCTV dan berkoordinasi untuk menyerahkan ke penyidik Polres Jakarta Selatan dalam rangka pengumpulan barang bukti," ujarnya.
Di sisi lain, Riphat juga mengklaim Irfan tidak pernah mengetahui kalau barang bukti DVR CCTV tersebut kemudian diserahkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kepada Chuck Putranto atas perintah Ferdy Sambo. Irfan menurutnya hanya sebatas menjalankan perintah mengamankan barang bukti DVR CCTV tersebut untuk diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Setelah tanggal 9 Juli itu, Irfan tidak tahu apa-apa. Isi dari rekamannya saja tidak tahu. Tidak ada baik komunikasi maupun rencana apapun yang Irfan ketahui terkait DVR CCTV tersebut," ungkapnya.
"Ini kan sama aja seperti saya memerintahkan karyawan saya beli pisau, pisaunya saya pakai untuk nusuk orang. Ya karyawan saya kan tidak tau apa-apa, masa mau dihukum," imbuh Riphat.
Lebih lanjut, kata Riphat, Irfan juga merupakan orang pertama yang jujur dan mengungkap fakta soal CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo kepada pimpinan Polri. Kejujurannya itu diklaim disampaikan langsung oleh Irfan kepada pimpinan Polri pada 21 Juli 2022 atau tiga hari setelah keluarga Yosua membuat laporan terkait pembunuhan berencana ke Bareskrim.
"Irfan ini yang pertama kali jujur menyampaikan kepada pimpinan Polri loh. Kalau tidak salah Eliezer mulai jujur dan membuka fakta yang sebenarnya itu 8 Agustus 2022. Sedangkan Irfan sudah menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada pimpinan polri sejak 21 Juli 2022," kata dia.
Saat menghadap pimpinan Polri menurut Riphat, Irfan saat itu membocorkan soal pihak yang memerintahkannya mengambil DVR CCTV.
"Jadi kalau bicara kejujuran, artinya Irfan yang lebih jujur, sebelum ada tekanan apapun, Irfan sudah langsung menyampaikan apa adanya pada pimpinan Polri," tuturnya.
Riphat menilai kejujuran Irfan ini lah yang kemudian menjadi dasar Polri hingga kekinian belum memutuskan hasil sidang etik terhadap Irfan, sampai adanya putusan pengadilan terkait kasus obstruction of justice.
Dia lagi-lagi berharap majelis hakim nantinya juga bisa menghargai kejujuran Irfan dalam menjatuhkan vonis.
"Baik Eliezer dan Irfan, dua-duanya belum ada yang disidang kode etik. Saya rasa ini bentuk objektifitas institusi Polri ya, menunggu kepastian hukum secara pidana, sebelum memutuskan nasib anggotanya dalam sidang kode etik profesi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Diguyur BGN Rp100 Ribu Per hari jadi PIC MBG, P2G Sebut Simalakama buat Guru: Hati-hati!
-
Profil Irma Suryani Chaniago: Singa Podium DPR dari NasDem yang Soroti Juru Masak MBG Bersertifikat
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Gerbang Tol Jakarta Ditutup hingga 4 Oktober 2025, Ini Solusi Alternatif dan Tips Tidak Kena Macet
-
Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Keracunan MBG, Lima Anak Dilarikan ke IGD!
-
Hati Hancur Ayah Arya Daru di DPR: Apa yang Terjadi Pada Anak Kami?
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Menkeu Purbaya ke Istana Bawa Berkas, tapi Ngaku Cuma 'Makan Siang Gratis'
-
Rugi Ratusan Juta, Kebakaran Laundry di Ciracas Jaktim Diduga Tabung Gas Setrika Pengering Bocor