Suara.com - Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Keuangan) merupakan salah satu program prestisius pemerintah, berupa dana bagi masyarakat Indonesia yang berprestasi untuk melanjutkan studi pascasarjana di universitas terkemuka di seluruh dunia. Dana yang diberikan kepada masing-masing penerima tergolong cukup besar. Lantas dari mana sumber dana LPDP itu?
Program beasiswa LPDP sendiri adalah program pemerintah Indonesia yang pertama kali diresmikan pada tahun 2012, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.05/2012. Program ini dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Diketahui, beasiswa LPDP telah mendanai lebih dari 10.000 mahasiswa. Seperti yang dilansir dari dari lpdp.kemenkeu.go.ig, program beasiswa LPDP ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia yang berkeinginan melanjutkan program studi pascasarjana. Beasiswa ini mencakup biaya sekolah, biaya hidup, hibah penelitian, dan juga sejumlah biaya terkait lainnya.
Program unggulan pemerintah ini sangatlah kompetitif, dan proses seleksinya cukup ketat. Program LPDP mempunyai jumlah beasiswa yang terbatas, dan proses seleksi didasarkan terhadap prestasi peserta. Program ini terbuka untuk seluruh siswa dari semua disiplin ilmu, termasuk juga ilmu sosial, ilmu alam, serta humaniora.
Sumber Dana LPDP
Dana yang digunakan untuk program beasiswa LPDP berasal dari uang rakyat. Diketahui bahwa LPDP bersumber dari uang negara, tepatnya dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 2 tahun 2010 tentang APBN-P 2010.
UU tersebut juga telah menyepakati bahwa sebagian dana yang berasal dari alokasi dana fungsi pendidikan di APBN-P dijadikan sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).
Nantinya, DPPN ini akan dikelola dengan mekanisme pengelolaan dana abadi yang dilakukan oleh BLU (Badan Layanan Umum).
Seperti namanya, dana yang dikelola oelh LPDP merupakan dana abadi. Dana tersebut disediakan dengan tujuan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan generasi berikutnya.
Baca Juga: Apa Sanksi Penerima LPDP Tidak Kembali ke Indonesia?
Sumber dana abadi ini diketahui berasal dari DPPN, pendapatan investasi, dan juga sumber-sumber lain yang sah. Maka dari itu, secara tidak langsung mahasiswa-mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini berutang kepada negara.
Dana beasiswa LPDP berasal penyisihan dana APBN sejak tahun 2010. Jumlah itu mencakup dana abadi pendidikan Rp 61,12 triliun, dana abadi kebudayaan Rp 1 triliun, dana abadi penelitian Rp 4,99 triliun, serta dana abadi perguruan Rp 3 triliun.
Terdapat beberapa jenis beasiswa yang telah disediakan oleh LPDP. Seperti Beasiswa Regular yang terdiri dari Beasiswa Reguler, Beasiswa Co-funding, dan Beasiswa PTUD (Perguruan Tinggi Utama Dunia).
Ada pula beberapa jenis beasiswa yang khusus ditujukan untuk PNS, TNI, POLRI, serta beasiswa kewirausahaan. Selain itu, LPDP juga menawarkan Beasiswa Afirmasi yang dapat diikuti oleh para penyandang disabilitas.
Sayangnya, beberapa saat lalu ramai diperbincangkan banyaknya penerima beasiswa LPDP. Khususnya yang meniti pendidikan di luar negeri justru enggan kembali ke Indonesia dengan berbagai alasan.
Beberapa mengaku belum yakin dengan kesempatan yang didapatkan di Indonesia lebih besar dari luar negeri. Hal ini lantas membuat LPDP sebagai batu loncatan untuk keuntungan pribadi semata.
Berita Terkait
-
Beasiswa LPDP: Sejarah hingga Manfaat di Indonesia
-
3 Faktor Kenapa Orang Miskin Sulit untuk Daftar Beasiswa LPDP
-
Simak! 5 Tips Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LPDP
-
Kabar Baik, Kuota Beasiswa LPDP Dokter Spesialis Ditambah Jadi 1.600: Ini Syarat Daftar dan Mekanismenya
-
Apa Sanksi Penerima LPDP Tidak Kembali ke Indonesia?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!
-
Menteri Ara Patok Syarat Ketat: Huntap Sumatera Harus Bebas Banjir, Aman, hingga Dekat Fasum
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari