Suara.com - Sejumlah wanita cantik membuat laporan ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi di Jalan Jajaway, Kabupaten Sukabumi, Jabar karena mengaku menjadi korban investasi bodong dengan total kerugian mencapai Rp 6 miliar.
"Akibat ikut investasi bodong ini saya merugi hingga Rp 800 juta," kata salah seorang korban Latifah Nurul Insani warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi saat ditemui di Mapolres Sukabumi, Sabtu (25/2/2023).
Rekan senasib Latifah, seorang model yang merupakan warga Kecamatan Cibadak, Anggun Prima Lestari (21) mengaku akibat terjerat investasi bodong itu mengalami kerugian sampai Rp 400 juta.
Setelah ditelusuri, ternyata selain mereka, masih ada sembilan perempuan lain yang sama mengaku jadi korban. Jika ditotalkan kerugian yang dialami oleh seluruh korban mencapai Rp 6 miliar.
Latifah menceritakan tergiur menginvestasikan uangnya tersebut karena pelaku menjanjikan keuntungan 20-50 persen dari sekali transaksi.
Selain itu, dia percaya karena bentuk investasi bergerak di bidang konveksi dan pelakunya memperlihatkan produk serta hasil penjualan.
Maka dari itu, gadis cantik berusia 24 tahun ini akhirnya merelakan uangnya untuk diinvestasikan pada Februari 2022 lalu dan sempat mendapatkan sekali bagi hasil, namun mulai Agustus 2022 sampai sekarang ia tidak pernah lagi mendapatkan bagi hasil, bahkan uang yang diinvestasikan tidak jelas.
"Saya dijanjikan setiap satu minggu akan diberikan keuntungan bagi hasil sebesar 20-50 persen dari dana yang diinvestasikan, tetapi nyatanya sampai sekarang saya tidak pernah lagi mendapatkan keuntungan, parahnya uang yang diinvestasikan dibawa lari," katanya.
Sama halnya dengan Latifah, seorang model yang merupakan warga Kecamatan Cibadak, Anggun Prima Lestari (21) mengaku akibat terjerat investasi bodong itu mengalami kerugian sampai Rp 400 juta.
"Saya awalnya dijanjikan mendapatkan keuntungan dari nilai dana yang diinvestasikan sebesar 10-20 persen. Keuntungan itu akan diberikan setelah selesai orderan atau setiap 10-15 hari," katanya.
Awalnya ia, menginvestasikan dananya sebesar Rp150 juta dengan cara transfer, kemudian selang sehari diminta kembali Rp150 juta dan sehari kemudian diminta lagi Rp100 juta sehingga totalnya menjadi Rp400 juta.
Ia baru tersadar setelah janji keuntungan yang akan diberikan oleh terduga pelaku tidak kunjung ada dengan berbagai alasan. Sekali dua kali ia pun percaya karena pelaku selalu memberikan bukti-bukti kondisi usahanya.
"Kami baru sadar bahwa ini merupakan investasi bodong setelah sembilan rekan saya yang lain juga mengalami hal yang sama dan kedatangan kami ke Polres Sukabumi untuk melapor dan menunjukkan bukti-bukti terkait investasi bodong ini," katanya.
Anggun pun berharap polisi bisa segera menangkap para pelaku yang terlibat investasi bodong ini untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah dititipkan kepada mereka serta memberikan hukuman yang setimpal. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Pengusaha Cantik Asal Tasikmalaya FYP di TikTok Diduga Lakukan Penipuan Investasi Bodong
-
Seorang Gadis di Sukabumi Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan
-
Polisi di Banyumas Ungkap Investasi Bodong Berkedok Pengolahan Minyak Sawit di Riau, InI Kronologinya
-
Harta Doni Salmanan Terdakwa Kasus Investasi Opsi Biner Dirampas Negara : Kok Bisa ?
-
Nestapa Jejak Kasus Doni Salmanan: Harta Dirampas, Vonis Diperberat Dua Kali Lipat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian