Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo baru saja melakukan silaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia mengunjungi Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya di rumahnya yang terletak di kawasan Menteng Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Dalam pertemuan itu, Suryo Utomo meminta dukungan kepada masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga NU untuk terus berpartisipasi dalam pembagunan Indonesia. Caranya adalah dengan membayar pajak.
“Kami hari ini bersilaturahmi untuk mengajak kita semua, khususnya masyarakat NU, untuk terus berpartisipasi melaksanakan pembangunan nasional dan menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” ucap Suryo dalam keterangan resminya.
Kunjungan Dirjen Pajak ke PBNU sendiri merupakan pertemuan rutin dan bersifat silaturahmi. Tahun 2022, Dirjen Pajak juga sempat bersilaturahmi ke berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, termasuk NU.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyambut kedatangan Dirjen Pajak. Ia menyampaikan pihaknya akan selalu memberikan dukungan kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara.
“Keluarga NU bersama para ulamanya akan istikamah senantiasa di pihak negara apa yang menjadi kepentingan negara,” kata Gus Yahya.
Kendati demikian, Gus Yahya tetap mengingatkan para aparatur negara yang sudah diberi amanah untuk mengelola negara, untuk selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.
"NU selalu siap sedia demi kepentingan negara termasuk melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik tidak benar dari aparatur negara,” pesannya.
Ditjen Pajak merasa terhormat bahwa NU selalu sejalan dengan pemerintah, serta terus mendukung Ditjen Pajak dalam pengumpulan pajak untuk kepentingan negara.
Baca Juga: KPK 'Terlalu Drama' Telusuri Harta Rafael Alun, Publik Kecewa
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam. Dalam kesempatan itu Dirjen Pajak Suryo Utomo didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto, serta Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor.
Sementara Gus Yahya didampingi beberapa pengurus PBNU, antara lain Jusuf Hamka dan Alisa Qotrunnada Wahid. [ANTARA]
Berita Terkait
-
KPK 'Terlalu Drama' Telusuri Harta Rafael Alun, Publik Kecewa
-
Sosok Said Aqil, Mantan Ketua PBNU yang Ajak Rakyat Tak Bayar Pajak Buntut Kasus Rafael Alun
-
Di Tengah Seruan Tidak Bayar Pajak Akibat Kasus DJP Kemenkeu, Dirjen Minta Hal Ini
-
KPK Kantongi Nama Pegawai Pajak Kemenkeu Pemilik Moge, Sri Mulyani: Cederai Kepercayaan Rakyat!
-
Heboh Ajakan Ogah Bayar Pajak Buntut Kasus Mario Dandy, Dirjen Pajak Angkat Bicara
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga